Mediapribumi.id, Sumenep — Sejumlah dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk pangan lokal di Sumenep melalui kegiatan bertajuk ‘Sinergi Inovasi dan Pengembangan Produk Pangan Sehat Berbahan MOKORBEF’.
Kegiatan yang melibatkan UMM dan dua mitra Industri Rumah Tangga (IRT) di Sumenep ini berlangsung dari hari Minggu, 20 Oktober 2024, hingga Desember 2024.
Ketua tim, Dr. Elly Purwanti, M.P., penerima hibah pendampingan industri rumah tangga dari Kemendikbudristek, menjelaskan, program ini bertujuan agar produk turunan Tepung Koro MOKORBEF dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional.
Adapun mitra IRT yang terlibat, diantaranya CV Akancatani, produsen cookies koro, dan UD Bunga Anggrek, produsen mie koro.
“Melalui diskusi dan kegiatan FGD seperti ini, kita lebih memahami pentingnya hilirisasi riset untuk membantu para petani dan industri dalam mengatasi permasalahan mereka,” kata Dr. Elly.
Pihaknya menggambarkan, program ini juga dapat membuka wawasan lebih luas bagi dunia pendidikan, terkait dengan kebutuhan nyata di lapangan.
CEO CV Akancatani, Dewo Ringgih, M.P., mengaku bersyukur atas keikutsertaannya dalam program ini. “Program ini sangat membantu kami dalam mengatasi masalah internal, terutama dalam rantai pasokan, kualitas, dan pemasaran produk,” ujarnya.
Sebagai informasi, bahwa program ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) tahun 2024.
Sedangkan tim UMM, menjadi salah satu dari 20 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang mendapatkan kepercayaan dari kementerian untuk menjalankan program ini.
“Dengan pendampingan yang intensif, diharapkan produk berbahan Tepung Koro MOKORBEF ini dapat berkembang lebih pesat dan bersaing di pasar nasional,” tukasnya.
Respon (1)