Mediapribumi.id, Sumenep — Kolaborasi inovatif antara mahasiswa kelas 5F dan 5G Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP PGRI Sumenep, sukses melahirkan ajang Pementasan Karya Eksperimen dan Sains (PKES). Sabtu (7/12/2024).
Kegiatan ini bertempat di SDN Lobuk 1, dengan tujuan sebagai wadah kreatif, untuk mengenalkan dunia eksperimen ilmiah kepada siswa sekolah dasar.
Acara ini merupakan bagian dari tugas Ujian Tengah Semester (UTS) pada mata kuliah Metode dan Strategi Pembelajaran. Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa tidak hanya mengajarkan eksperimen sains, tetapi juga membimbing siswa untuk menciptakan inovasi yang dipresentasikan dalam pentas puncak.
Ketua panitia, Rizqi Dwi Kuncoro, mengungkapkan, bahwa pelaksanaan kegiatan sempat terkendala cuaca. Namun, kerja keras panitia memastikan acara berjalan sukses dan meriah.
“Terima kasih kepada panitia yang telah totalitas, sehingga acara ini sangat berkesan meskipun cuaca menjadi tantangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SDN Lobuk 1, Ahmad Zaili Wahyudin, menyambut positif inisiatif ini. Menurutnya, kegiatan seperti PKES tidak hanya memperkaya wawasan siswa dalam sains, tetapi juga mendorong adaptasi terhadap perkembangan teknologi.
“Program ini sangat bermanfaat. Anak-anak jadi lebih mengenal eksperimen ilmiah dan berinovasi sesuai perkembangan zaman,” tuturnya.
Ahmad Zaili, juga mengungkapkan komitmen sekolah untuk terus menjalin kerja sama dengan mahasiswa STKIP PGRI Sumenep.
Ia berharap hubungan ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan mutu pendidikan di SDN Lobuk 1.
“Kami terbuka untuk program-program dari STKIP, terutama untuk memperbarui wawasan tenaga pendidik kami,” tambahnya.
Dari sisi akademik, Dosen Pengampu Matakuliah Metode dan Strategi Pembelajaran, Moh. Romli, memberikan pesan penting kepada mahasiswa. Ia menekankan perlunya mahasiswa belajar dari pengalaman para guru.
“Kegiatan ini penting, tetapi jangan lupa untuk belajar dari guru-guru di sini. Mereka memiliki pengalaman mendalam yang menjadi bekal berharga bagi calon pendidik,” pesannya.
PKES tidak hanya menjadi ajang pembelajaran sains, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa calon pendidik dengan dunia pendidikan dasar.
“Langkah ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk membentuk guru profesional yang adaptif dan inovatif,” tukasnya.
Respon (1)