Pendidikan

ICORCS Ke-4: Universitas KH Abdul Chalim Perkuat Peran Ilmu Pengetahuan

Avatar
666
×

ICORCS Ke-4: Universitas KH Abdul Chalim Perkuat Peran Ilmu Pengetahuan

Sebarkan artikel ini
ICORCS Ke-4: Universitas KH Abdul Chalim Perkuat Peran Ilmu Pengetahuan dalam Membangun Peradaban Ideal
Dr. KH. Muhaibbur Rokhman, Lc., MIRKH, Rektor Universitas KH. Abdul Chalim Mojokerto saat memberikan sambutan di ICORCS Ke-4 di Islamic Center Surabaya Sumber YouTube: UAC TV

Mediapribumi.id, Surabaya — Universitas KH. Abdul Chalim (UAC) kembali menggelar International Conference on Research and Community Service (ICORCS) ke-4 di Islamic Center Surabaya. Rabu (29/01/2025).

Konferensi ilmiah ini mengusung tema “The Contribution of Authority and Knowledge in the Construction of Ideal Civilization for the Stability of Global Societies”, atau dalam bahasa Indonesia berarti “Kontribusi Kuasa dan Pengetahuan dalam Membentuk Peradaban Ideal untuk Stabilitas Masyarakat Global.”

Acara ini menjadi ajang pertemuan akademisi, peneliti, serta tokoh masyarakat yang berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan stabilitas sosial. Sejumlah tokoh penting hadir dalam konferensi ini, di antaranya Rektor Universitas KH. Abdul Chalim (UAC), Dr. KH. Muhaibbur Rokhman, Lc., MIRKH, serta Gubernur Jawa Timur terpilih, Dr. (HC) Khofifah Indar Parawansa, M.Si.

Dalam sambutannya, Rektor UAC yang akrab disapa Gus Muhib menegaskan bahwa universitas memiliki tanggung jawab moral untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat. Pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, menurutnya, harus diarahkan untuk menciptakan peradaban yang lebih stabil dan berkeadilan.

“Kampus bukan hanya tempat belajar, tetapi juga pusat inovasi yang memberikan solusi bagi tantangan zaman. Kita harus memastikan bahwa ilmu pengetahuan yang kita kembangkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.

Gus Muhib juga menyampaikan pesan penting dari Prof. Dr. Muhammad Abdel Samad al-Muhanna, Guru Besar Fakultas Syariah dan Qanun Universitas Al-Azhar Mesir.

“Bapak Ibu sekalian, saya sengaja tidak memakai bahasa Arab karena ini amanah. Sesuai dengan pesan Prof. Dr. Muhammad Abdel Samad al-Muhanna, beliau menyampaikan bahwa keberadaan Ibu Khofifah bagi masyarakat Jawa Timur adalah hadiah yang harus disyukuri,” katanya.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa menurut Prof. Muhammad Abdel Samad al-Muhanna, pemimpin yang memiliki integritas dan perhatian terhadap ilmu pengetahuan sangatlah langka.

“Menurut beliau, pemimpin yang adil mungkin tidak banyak, pemimpin yang baik dan jujur juga mungkin tidak banyak, tetapi pemimpin yang adil, jujur, dan peduli dengan ilmu pengetahuan sangat sedikit. Di antara yang sedikit itu adalah Gubernur terpilih Provinsi Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa,” tambahnya.

Pernyataan tersebut langsung disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta konferensi yang terdiri dari akademisi, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.

Khofifah dan Perannya dalam Stabilitas Jawa Timur

Sebagaimana diketahui, dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024, Khofifah Indar Parawansa berhasil meraih kemenangan dengan total 58,81% suara, mengungguli pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta yang memperoleh 32,11% suara serta pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukman Hakim yang mendapatkan 8,77% suara.

Data tersebut berdasarkan hasil quick count LSI Denny JA yang dilaporkan oleh Liputan6. Khofifah dijadwalkan akan dilantik pada 6 Februari 2025, sebagaimana diberitakan oleh Detik Jatim.

Kemenangan ini menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Timur masih menaruh kepercayaan besar kepada Khofifah dalam melanjutkan kepemimpinannya.

Penghargaan yang diberikan oleh Prof. Muhammad Abdel Samad al-Muhanna semakin memperkuat posisi Khofifah sebagai pemimpin yang tidak hanya adil dan jujur tetapi juga peduli terhadap pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Konferensi Ilmiah yang Menghadirkan Tokoh-Tokoh Besar

ICORCS ke-4 juga menghadirkan sejumlah ulama dan cendekiawan dari Timur Tengah, yang menambah bobot ilmiah dan spiritual dalam konferensi ini. Beberapa di antaranya adalah:
• Prof. Dr. Muhammad Abdel Samad al-Muhanna – Guru Besar Fakultas Syariah dan Qanun Universitas Al-Azhar Mesir
• Syaikh Abdul Aziz Al-Shahawi – Guru Besar Madzhab Syafi’i
• Dr. Yusri Rusyd Jabr – Imam Besar As-Shiddiqiyah

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. KH. Asep Saifudin Chalim, M.Ag, selaku Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, serta Dr. Muhammad Albarac, Lc., M.Hum, selaku Bupati Mojokerto terpilih sekaligus Ketua Yayasan Amanatul Ummah.

Keberadaan para akademisi dan ulama dari berbagai negara ini menjadi simbol eratnya hubungan antara Indonesia dan negara-negara Timur Tengah, terutama dalam bidang pendidikan dan keagamaan.

ICORCS ke-4: Momen Penting bagi Pendidikan dan Masyarakat

Konferensi ICORCS ke-4 ini tidak hanya menjadi ajang diskusi akademik tetapi juga momentum untuk memperkuat kerja sama internasional. Para peserta mendapatkan wawasan baru mengenai bagaimana ilmu pengetahuan dan otoritas dapat berkontribusi dalam menciptakan peradaban yang lebih baik.

Melalui forum ini, Universitas KH. Abdul Chalim menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam pembangunan masyarakat melalui riset dan pengabdian. Harapannya, kegiatan ini akan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya dalam membangun masa depan yang lebih stabil dan berkeadilan.

Google News

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri