Sumenep, Mediapribumi.id — Nasib Guru honorer non ASN se-Jawa Timur mendapat perhatian khusus dari Ketua PGRI Jawa Timur, Teguh Sumarno.
Ia menjelaskan, upaya yang telah dilakukan oleh pengurus PGRI mulai dari tingkat Kabupaten/kota sampai tingkat Jawa Timur, dengan begitu pihaknya menghimbau agar para Guru Non ASN tetap bersabar dan tidak perlu khawatir tentang pengangkatan guru PPPK.
“Bagi para guru honorer non asn jangan khawatir, karena PGRI selalu ada didepan dalam rangka memperjuangkan nasib para Guru, karena Guru adalah bagian terpenting dalam peningkatan mutu, sehingga Guru pasati diselesaikan untuk diangkat sebagai PPPK, dan kenyataannya Pemerintah saat ini masih kekurangan Guru, jadi tetaplah bersabar, berdo’a sehingga Allah mengabulkan harapan adik adik semua,”
Teguh Sumarno bersama Gubernur, Khofifah Indar Parawansa akan berupaya dan ambil bagian memperjuangkan Guru honorer non Asn yang sudah menerima surat keputusan (SK) terhitung sejak tahun 2015.
“Secara umum, bagi honorer yang menerima SK dari pemerintah daerah, Bupati, Gubernur dan Walikota sejak tahun 2015 sampai tahun 2023 sudah diselesaikan. Jadi niat baik pemerintah luar biasa untuk menyelesaikan,” katanya.
Saat ini, pihaknya mengungkapkan, perkiraan jumlah guru yang telah diselesaikan (diangkat sebagai PPPK) sebanyak 522 ribu orang dan sisanya akan segera dituntaskan.
“UUD Asn nomor 5 tahun 2014 sudah direvisi, sehingga pasal 131 menjelaskan bahwa semua Guru honorer pada jenjang pendidikan, kesehatan atau semua pegawai akan diangkat sebagai PPPK, menunggu sampai penyelesaian Guru honorer atau pegawai yang wajib menerima haknya sebagai PPPK atau Asn sesuai usia,” tuturnya.
Dirinya menggambarkan, untuk guru honorer non Asn kategori P3 SMA/SMK/SLB Negeri se-Jatim sudah sangat sesuai dengan kebutuhan, dan terselesaikan sesuai harapan para guru.
“Bagi Guru non Asn SMA/SMK/SLB di Jatim sudah sesuai dengan harapan para guru, sedangkan secara nasional tetap bergantung pada tingkat provinsi masing-masing berdasarkan penyesuaian antara formasi dengan anggaran,” tukasnya.