Mediapribumi.id, Sumenep — Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumenep 2024 nomor urut 01, KH. Ali Fikri dan KH. Muh. Unais Ali Hisyam (FINAL) sampaikan beberapa gagasan dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Sumenep.
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh relawan FINAL yakni Generasi Sumenep Hijau dengan tajuk “Kiai Menjawab” bertempat di Tabun Educulture Art, Desa Aeng Panas, Kecamatan Pragaan, Sumenep. Selasa (15/10/2024).
Ketua Generasi Sumenep Hijau, Mohammad Nor mengatakan, forum tersebut merupakan wadah bagi para pemuda untuk mengawal demokrasi agar berjalan sesuai dengan porosnya.
“Pasangan FINAL adalah satu-satunya paslon yang dibiayai langsung secara gotong royong oleh masyarakat,” katanya saat menyampaikan sambutan.
Menurutnya, ia melabuhkan pilihan kepada paslon FINAL berdasar keresahan yang belakangan terjadi di Sumenep yakni maraknya tindakan amoral seperti pencabulan dan lain sebagainya, yang hal itu, menurutnya disebabkan perhatian pemerintah yang minim.
Sementara, Calon Bupati Sumenep, KH. Ali Fikri memaparkan semangat dirinya bertarung di Pilkada 2024 semata karena kebijakan yang digagas untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.
“Meskipun kami hanya didukung oleh sebagian kecil partai yang memiliki kursi sedikit di parlmen, koalisi ini adalah koalisi rakyat Sumenep yang ingin ada perubahan dan perbaikan,” paparnya.
Ali Fikri juga menerangkan, kekayaan Sumenep sangat luar biasa, tapi ternyata APBD Sumenep hanya 2,4 triliun. Menurutnya, hal itu patut diduga ada kebocoran dalam pengelolaan kekayaan sumber daya.
“Kekayaan SDA dan SDM Sumenep harus dikelola sebaiknya untuk kesejahteraan masyarakat bukan untuk kepentingan segelintir elit,” imbuhnya.
Ia optimis dengan dukungan Generasi Sumenep Hijau yang notabene adalah pemuda yang memiliki idealisme tinggi yang belum tercemar oleh kepentingan praktis mampu mengawal demokrasi di Sumenep.
Lebih lanjut, calon Wakil Bupati Sumenep, KH. Muh. Unais Ali Hisyam menyampaikan beberapa gagasan jika FINAL terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep 2024.
Salah satu gagasnnya adalah akan mengupayakan terbentuknya Balai Pemuda di Kabupaten Sumenep yang akan ditempatkan di bekas Hotel Utami.
Selain itu, pengelolaan sampah di Kabupaten Sumenep masih minim karena pembuangan akhirnya terpusat disatu titik. Sehingga, ia akan mengupayakan terbentuknya tempat pembuangan akhir di setiap kecamatan.
Ia juga merasa miris dengan maraknya praktik jual beli program pemerintah. Menurutnya, hal itu akan berdampak buruk terhadap pembangunan.
“Kami akan berinisiatif untuk membentuk komite pencegahan korupsi untuk memastikan program dan kegiatan yang bersumber dari APBD tidak ada kebocoran,” tandasnya.
Lebih lanjut, KH. Unais mempunyai perhatian terhadap masyarakat kepualauan, salah satunya pandangan negatif dengan menjadikan kepulauan sebagai tempat pembuangan pejabat ASN yang nakal.
Selain itu, kerap terjadi masyarakat kepualauan yang luntang lantung di pelabuhan ketika tidak ada kapal. Sehingga, pihaknya akan mengupayakan fasilitasi masyarakat dengan mengubah gedung DPRD Sumenep lama menjadi mess masyarakat kepulauan.
“Kami berkomitmen untuk mengentaskan disparitas antara kepualauan dan daratan,” tegasnya.
Selain itu, pasangan FINAL memiliki gagasan 1000 home industri untuk membentuk dan memajukan UMKM di Kabupaten Sumenep.
“Ini adalah gagasan kami bukan janji politik. Jika FINAL terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati. kami sudah siap dengan gagasan yang akan dijalankan,” tuturnya.
KH. Muh. Unais juga menegaskan akan bertarung dalam Pilkada 2024 tanpa politik uang.
Respon (1)