BeritaSosial Budaya

Festival Ketupat 2025 Strategi Sumenep Dongkrak Wisata dan Ekonomi Lewat Tradisi

Avatar
730
×

Festival Ketupat 2025 Strategi Sumenep Dongkrak Wisata dan Ekonomi Lewat Tradisi

Sebarkan artikel ini
Festival Ketupat 2025 Strategi Sumenep Dongkrak Wisata dan Ekonomi Lewat Tradisi
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, saat menghadiri festival ketupat di pantai slopeng

Mediapribumi.id, Sumenep — Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kembali menggelar Festival Ketupat 2025, tidak hanya sebagai bentuk pelestarian budaya lokal, tetapi juga sebagai strategi konkret untuk mendorong sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat.

Festival ini digelar di wisata Pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk, dihadiri oleh pejabat Pemkab Sumenep, termasuk Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo. Senin (7/4/2025).

Dalam festival ini dimanfaatkan oleh Pemerintah sebagai momentum budaya Tellasan Topak, atau tradisi makan ketupat bersama.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan bahwa pelestarian budaya bisa menjadi pintu masuk untuk membangkitkan sektor ekonomi.

“Kita tidak ingin tradisi ini hanya jadi kenangan. Harus dipraktikkan, dipromosikan, dan ditempatkan di ruang-ruang wisata agar bernilai tambah secara ekonomi,” ujar Bupati Fauzi, dalam sambutannya.

Tidak hanya jajaran pegawai Pemkab Sumenep, ratusan pelaku UMKM lokal turut meramaikan festival dengan membuka stand kuliner dan kerajinan khas Madura. 

Pada momentum H+7 ini idul fitri tahun 2025, Prosesi Topak Lober menjadi daya tarik utama. Iring-iringan gunungan ketupat disertai doa-doa tokoh agama menciptakan nuansa sakral, dipimpin langsung oleh Bupati Fauzi dan istri, Nia Kurnia Fauzi. Puncaknya adalah sesi berebut ketupat yang disambut meriah oleh pengunjung.

Festival ini tak hanya bersifat hiburan, namun juga membawa misi sosial dengan menyalurkan bantuan kepada anak-anak yatim, sebagai bagian dari kegiatan kepedulian di tengah perayaan acara.

Festival Ketupat 2025 menjadi bukti, bahwa pelestarian budaya bisa berjalan beriringan dengan pengembangan pariwisata dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri