Berita

Festival Hari Tani Nasional 2025 di Sumenep Dorong Modernisasi Pertanian

Avatar
38
×

Festival Hari Tani Nasional 2025 di Sumenep Dorong Modernisasi Pertanian

Sebarkan artikel ini
Festival Hari Tani Nasional 2025 di Sumenep Dorong Modernisasi Pertanian

Mediapribumi.id, Sumenep — Modernisasi pertanian menjadi sorotan utama dalam Festival Hari Tani Nasional 2025 yang digelar di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Rabu (24/09/2025).

Kegiatan yang diinisiasi BEM Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja (UNIJA) bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep ini diharapkan melahirkan gagasan baru menuju pertanian berkelanjutan.

Wakil Bupati Sumenep, KH Imam Hasyim, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung petani, mulai dari pelatihan, akses pasar, hingga dukungan permodalan.

Namun, ia menekankan keberhasilan pertanian modern tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah.

“Keberhasilan pertanian membutuhkan kolaborasi. Petani, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat harus terlibat bersama. Festival Tani ini jangan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi wadah berbagi pengetahuan dan memperkenalkan produk lokal,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III Universitas Wiraraja, Nurdoddy Zakki, menilai Sumenep memiliki lahan yang subur namun masih tertinggal dalam pemanfaatan teknologi pertanian. Ia membandingkan dengan negara maju seperti Cina, yang mampu berinovasi meski dengan keterbatasan lahan.

“Di Sumenep ini, lempar biji jagung atau cabai bisa tumbuh. Tetapi di Cina, meski di atas gunung, mereka bisa menciptakan inovasi agar tanaman tetap tumbuh,” katanya.

Nurdoddy juga menyoroti kelemahan sektor pertanian di Indonesia yang cenderung tidak berkelanjutan. Menurutnya, hasil panen sering kali hanya bagus di tahun tertentu, tetapi menurun pada tahun berikutnya.

Untuk itu, ia mendorong agar pertanian tidak berhenti pada produk mentah, melainkan berorientasi pada keberlanjutan hingga mampu menembus pasar ekspor.

“Produk pertanian jangan berhenti di seremoni, tapi harus sustain bahkan bisa menembus pasar global,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya mahasiswa pertanian dan petani milenial, sebagai motor penggerak transformasi pertanian dengan ide-ide segar dan penguasaan teknologi.

“Generasi muda harus berani mengambil peran. Kalau petani milenial mampu menguasai inovasi, maka pertanian Sumenep tidak hanya produktif, tetapi juga berdaya saing global,” tandasnya.

Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri