Mediapribumi.id, Sumenep — Desa Pagerungan Kecil, yang terletak di Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, telah mengalami transformasi signifikan berkat pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Inisiatif ini tidak hanya menyediakan sumber listrik yang andal, tetapi juga memberikan dampak positif pada berbagai sektor pelayanan publik di desa Pagerungan Kecil.
Dampaknya, pelayanan administrasi desa
kini dapat beroperasi lebih efisien. Sistem layanan mandiri telah diterapkan, memungkinkan masyarakat mengajukan surat-surat secara online.
“Masyarakat kami yang berada di perkotaan dapat menerima pengajuan dalam bentuk PDF, sementara warga di Pulau Pagerungan dapat langsung ke kantor desa untuk mendapatkan bantuan pencetakan,” kata Halilurahman, Minggu (30/3/2025).
Hal ini mempercepat proses administrasi dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Sementara untuk layanan kesehatan, Puskesmas Pembantu (Pustu) di Pagerungan Kecil, kini dapat memberikan pelayanan yang lebih baik, berkat ketersediaan listrik yang stabil.
Aliran listrik yang andal memungkinkan operasional peralatan medis dan administrasi berjalan lancar, sehingga meningkatkan kenyamanan pasien dan efisiensi pelayanan kesehatan.
Kades Halilurahman mengatakan, implementasi energi terbarukan di Pagerungan Kecil merupakan hasil dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang direalisasikan oleh Pertamina Foundation.
Program ini menyediakan sistem hybrid pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dan tenaga surya (PLTS) terpusat untuk meningkatkan akses listrik di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
Halilurahman, menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan oleh Pertamina Foundation dalam membantu mengatasi krisis listrik yang dialami desa yang ia pimpin.
Selain itu, kerjasama internasional juga terjalin untuk memanfaatkan energi baru terbarukan di Pagerungan Kecil.
Pihaknya mengungkapkan, bahwa ada empat institusi pendidikan terkemuka, termasuk Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan University of Southampton, Inggris, bergabung dalam konsorsium penelitian potensi pembangkit tenaga arus laut dan tenaga angin.
“Tujuannya adalah menjadikan Pagerungan Kecil sebagai contoh pulau mandiri energi berbasis EBT di Nusantara,” ujarnya.
Secara keseluruhan, pemanfaatan energi terbarukan di Pagerungan Kecil telah membawa perubahan yang signifikan, meningkatkan kualitas layanan publik, dan memberikan harapan baru bagi masyarakat.
“Alhamdulillah EBT ini, mampu jadi alternatif kami dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sambil menunggu PLN optimal,” tukasnya.