Mediapribumi.id, Sumenep — Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep 87% masih bergantung terhadap Dana Transfer Pemerintah Pusat sebesar Rp. 2.262.751.671.141.
Dari total APBD Kabupaten Sumenep tahun 2025 Rp. 2.839.343.257.870,00, Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya berkisar Rp. 318.334.097.017 dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebesar Rp. 12.501.000.000.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, H. Dul Siam mendorong Pemerintah Kabupateb (Pemkab) setempat untuk menggenjot inovasi, yang berorientasi terhadap peningkatan PAD Kabupaten Sumenep.
“Karena, Daerah kita ini sangat besar ketergantungannya terhadap Pemerintah Pusat,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya. Senin (03/03/2025).
Sebelumnya, Banggar DPRD Sumenep memanggil Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk berdiskusi lebih lanjut, mengingat, dalam rapat pembahasan APBD 2025, Banggar menyoroti grafik peningkatan PAD yang masih stagnan.
“Saat itu, kami mendorong peningkatan PAD ini, minimal bisa mencapai Rp. 350 miliar,” imbuhnya.
Pihaknya mengaku, akan melakukan evaluasi pada bulan April mendatang, untuk melihat progres tersebut.
Dul Siam menambahkan, dengan segala keterbatasan yang ada, dibutuhkan lompatan besar yang harus dilakukan oleh Pemkab Sumenep, upaya menggali potensi yang dimiliki seperti sektor pariwisata.
“Peningkatan PAD harus dilakukan secara serius. Supaya kita tidak selamanya bergantung dengan Pemerintah Pusat,” pungkasnya.
