Mediapribumi.id, Sumenep — Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pangan sehat berbahan dasar tepung tanaman kacang koro, Tim dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Produksi Produk Berbasis MOKORBEFI.
Sebagaimana diketahui, bahwa MOKORBEF adalah Modified Koro Bean Flour, produk tepung koro bermerek yang telah di hak cipta oleh Prof. Dr. Elly Purwanti, MP.
Acara ini dihadiri oleh 28 peserta yang merupakan perwakilan dari dua mitra industri rumah tangga (IRT) asal Sumenep, diantaranya CV Akancatani, yang memproduksi cookies berbahan dasar koro, dan UD Bunga Anggrek, yang memproduksi mie koro.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada mitra IRT dalam memproses koro menjadi tepung MOKORBEF, serta mengolahnya menjadi produk siap saji seperti cookies dan mie. Proses ini tidak hanya meningkatkan nilai gizi, tetapi juga mengedepankan manfaat kesehatan dari MOKORBEF,” kata Prof. Dr. Elly Purwanti, selaku ketua pelaksana.
Pihaknya menjelaskan, bahwa Kegiatan ini dipandu oleh dua pemateri utama, diantaranya Prof. Dr. Warkoyo, ahli food processing, dan Dr. Asmah Hidayati, auditor halal yang memberikan bimbingan terkait sertifikasi halal untuk memastikan produk-produk ini dapat tersertifikasi dengan baik.
Prof Elly Purwanti, menekankan komitmen UMM dalam mendukung upaya pengembangan bisnis turunan MOKORBEF secara berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan upaya scale up bisnis produk turunan dari MOKORBEF ini. Dampaknya akan dirasakan luas, tidak hanya bagi mitra IRT tetapi juga bagi peneliti UMM,” tuturnya.
Dengan begitu, ia berharap melalui kegiatan ini, masyarakat merasakan dampak baik, dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
“Kami berharap masyarakat semakin mengenal dan merasakan manfaat dari MOKORBEF, yang sudah terdaftar sebagai hak kekayaan intelektual atas nama UMM, sehingga akan tercipta sinergi yang saling menguntungkan,” ujarnya.
Harapan lain, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan produk berbasis MOKORBEF seperti mie koro dan cookies koro dapat diterima lebih luas oleh masyarakat, sekaligus mendorong inovasi produk pangan sehat yang bersertifikat halal.
“Kegiatan ini juga merupakan wujud sinergi yang kuat antara pihak akademisi dan pelaku industri rumah tangga dalam rangka memajukan produk lokal yang berkualitas dan bermanfaat bagi kesehatan masyarakat,” tandasnya.
Sementara, Haji Budi, Ketua UD Bunga Anggrek, turut menyatakan dukungannya terhadap program ini. Ia menilai kegiatan tersebut dapat memotivasi dan meningkat pengetahuan.
“Kami siap untuk memproduksi pangan sehat dan halal berbahan MOKORBEF ini. Saya dan masyarakat akan merasakan manfaat kesehatannya, dan kami merasa terbantu dalam meningkatkan bisnis kami,” kata Haji Budi dengan wajah optimis.