Pendidikan

Dosen UMM Dongkrak Strategi Branding IRT di Kabupaten Sumenep

Avatar
879
×

Dosen UMM Dongkrak Strategi Branding IRT di Kabupaten Sumenep

Sebarkan artikel ini
Dosen UMM Dongkrak Strategi Branding IRT di Kabupaten Sumenep
Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Malang bersama mitra IRT Sumenep

Medipribumi.id, Sumenep — Tim Dosen dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Produksi Produk Berbasis MOKORBEF II, di Kabupaten Sumenep. Minggu (3/11/2024).

Kali ini, tim Dosen mengangkat tema Strategi Pemasaran Inovatif untuk Produk Pangan Sehat Berbahan MOKORBEF: Peningkatan Daya Saing Mie Koro dan Cookies Koro sebagai Unggulan Daerah.

Kegiatan yang dihadiri oleh 30 mitra Industri Rumah Tangga (IRT) dari Sumenep itu, bertujuan untuk memperkuat kemampuan para pelaku usaha dalam hal manajemen produksi, pengelolaan rantai pasok, serta strategi pemasaran produk secara lebih luas, baik melalui jalur offline maupun online.

Acara ini menghadirkan pemateri dari praktisi sekaligus dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMM, Novi Puji Lestari, yang menekankan pentingnya branding produk dan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan.

“Pemahaman mengenai teknik pemasaran modern, termasuk penggunaan media sosial sebagai alat yang strategis dalam menjangkau pasar yang lebih luas sangat perlu. Era saat ini menuntut produsen harus kreatif memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi,” kata Novi.

Dalam sesi pelatihan, para peserta juga mendapatkan panduan tentang cara memaksimalkan potensi media sosial, seperti Instagram dan TikTok, untuk promosi produk.

Eka Novidayanti, salah satu peserta pelatihan, menyatakan bahwa pendampingan ini sangat membantu, khususnya dalam aspek pemasaran digital.

“Pendampingan ini sangat penting, terutama terkait pemasaran melalui media sosial. Kami diajarkan bagaimana melakukan live di Instagram dan TikTok dengan cara yang efektif agar banyak penonton dan berujung pada peningkatan penjualan, khususnya untuk produk cookies dan mie koro berbasis MOKORBEF,” ujar Eka.

Kegiatan yang didanai oleh Kedaireka DRTPM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi tahun 2024 ini, fokus pada penguatan praktik terbaik dalam manajemen produksi dan supply chain management, yang menjadi kunci agar produk-produk unggulan mitra IRT seperti mie koro dan cookies koro dapat bersaing secara kompetitif di pasar lokal maupun nasional.

Melalui kegiatan ini, Dosen UMM berharap, para pelaku usaha IRT di Sumenep, dapat mengembangkan produk mereka dengan lebih profesional dan meningkatkan daya saingnya, sebagai produk unggulan daerah.

“Sinergi antara inovasi produk pangan sehat dan strategi pemasaran yang inovatif diharapkan dapat memperluas jangkauan produk MOKORBEF ke pasar yang lebih luas dan beragam,” tukasnya.

Google News

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri