Mediapribumi.id, Sumenep — Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Polres Sumenep kembali membuktikan komitmennya terhadap kelancaran pesta demokrasi. Tidak hanya menjaga keamanan, mereka juga menghadapi tantangan logistik yang unik di wilayah kepulauan, yang memerlukan strategi khusus dan keberanian ekstra.
Proses distribusi logistik Pilkada ke pulau-pulau terpencil seperti Pulau Pajangan dan Pulau Manok bukan sekadar rutinitas, melainkan misi yang melibatkan risiko tinggi. Dengan menggunakan perahu tradisional, personel Polres Sumenep mengawal kotak suara dari desa-desa di Kecamatan Nonggunung menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, menyoroti tantangan geografis yang dihadapi anggotanya. “Distribusi logistik Pilkada di wilayah kepulauan bukan pekerjaan mudah. Namun, dedikasi anggota kami menjadi bukti nyata bahwa wilayah terpencil tidak boleh tertinggal dalam proses demokrasi,” ujarnya, Selasa, 26 November 2024.
Dedikasi ini tidak hanya menyangkut tugas pengamanan. Kapolres menegaskan bahwa memastikan hak suara masyarakat terpenuhi merupakan tanggung jawab moral yang tidak bisa diabaikan. “Kami ingin memastikan setiap warga, di mana pun mereka berada, memiliki kesempatan untuk berpartisipasi tanpa kendala,” tambahnya.
Keberhasilan distribusi logistik ini tidak lepas dari kerja sama erat antara pihak kepolisian dan petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS). Dengan semangat kebersamaan, mereka membawa pesan penting: demokrasi adalah hak semua warga, termasuk mereka yang tinggal di pelosok kepulauan.
Dengan berbagai upaya ini, Polres Sumenep menunjukkan bahwa tantangan bukanlah hambatan, melainkan peluang untuk membuktikan dedikasi terhadap masyarakat dan demokrasi.
Respon (1)