Berita

Madura Ethnic Carnival 2025 Siap Hibur Warga Sumenep, Angkat Tema “Topeng”

Avatar
155
×

Madura Ethnic Carnival 2025 Siap Hibur Warga Sumenep, Angkat Tema “Topeng”

Sebarkan artikel ini
Madura Ethnic Carnival 2025 Siap Hibur Warga Sumenep, Angkat Tema “Topeng”
Flayer kegiatan MEC 2025

Mediapribumi.id, Sumenep  — Madura Ethnic Carnival (MEC) 2025 siap digelar besok malam, Sabtu (20/9/2025), dengan rute utama dari depan Keraton Sumenep hingga Taman Bunga. Perhelatan budaya tahunan ini kembali hadir dengan konsep berbeda, bukan hanya parade kostum etnik, tetapi juga panggung kolaborasi lintas komunitas seni lokal.

Sejumlah komunitas telah memastikan keikutsertaan mereka, mulai dari grup musik Madurock, Ethnic Patots, Sanggar Tari Abhinar, Sanggar Tari CAC, Topeng Putra Sumekar, Klennengan Sanggar Pastu, hingga Komunitas Kopi Sumenep. Keberagaman partisipasi ini menjadi bukti bahwa MEC adalah ajang inklusif bagi semua pelaku seni.

Kemeriahan karnaval juga akan dihidupkan oleh musik tradisional tongtong dengan penampilan grup kenamaan seperti Gong Mania, Puser Angin, Baladewa, Terrak Sagereh, dan Lanceng Spectra. Irama khas Madura diyakini akan membuat suasana semakin semarak sepanjang jalannya acara.

Ketua Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) M. Hariri menegaskan bahwa MEC 2025 dirancang sebagai ruang kebersamaan.

“Kami membuka ruang bagi berbagai komunitas untuk ikut terlibat. Dengan begitu, MEC benar-benar menjadi milik bersama,” ujarnya.

Menurut Hariri, keterlibatan lintas komunitas menjadikan MEC lebih berwarna.

“Keterlibatan berbagai komunitas seni ini akan membuat MEC 2025 lebih hidup dan meriah,” tambahnya.

Tahun ini, MEC mengangkat tema “Topeng”, yang sarat makna filosofis sekaligus merepresentasikan identitas budaya Sumenep. Tema tersebut diharapkan memperkaya pengalaman penonton dan menguatkan posisi Sumenep sebagai daerah dengan kekayaan tradisi yang mendalam.

Perhelatan ini terselenggara berkat kolaborasi KJS dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep, sekaligus masuk dalam kalender resmi event wisata Sumenep 2025. Dukungan penuh pemerintah menjadi wujud komitmen untuk menjadikan MEC sebagai magnet wisata baru di daerah.

Tak hanya sebagai panggung seni, MEC 2025 juga diyakini memberi dampak ekonomi. Para pelaku UMKM dan komunitas kreatif lokal berpotensi merasakan imbas positif dari meningkatnya kunjungan wisatawan.

“Sinergi ini penting agar MEC 2025 tidak hanya menjadi tontonan, tapi juga mampu menggerakkan ekonomi kreatif,” tutup Hariri.

Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri