SUMENEP, Mediapribumi.id — Setelah mencuat kepublik prihal keluhan mahasiswa peserta yudisum, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Sumenep sesali tindakan pihak panitia yudisium dan bagian akademik yang tidak hati-hati memalukan dan menandakan tidak sehatnya birokrasi. Rabu (30/8/2023).
Sebagaimana dimuat pada berita sebelumnya melalui media ini, beberapa mahasiswa peserta yudisium tidak puas dengan hasil nilai akademik yang diumumkan pada saat yudisium berlangsung.
“Konfirmasi kepada bagian administrasi nilai sudah kami lakukan, hanya saja kami disalahkan dalam pengisian nilai pada google form yang disediakan kampus. Mereka (Pihak kampus) juga mengakui bahwa ada kesalahan teknis. Jika memang benar salah, mestinya hard copy hasil nilai akademik yang kami lampirkan dicek kembali biar tidak salah,” kata Mahasiswa berinisial Oe, dengan nada kecewa.
Sementara itu, Ketua BEM STKIP PGRI Sumenep, Bukhari menyesali kejadian tersebut, pihaknya minta pihak stake holder kampus untuk melakukan evaluasi
“Jelas ini kesalahan fatal, rekapitulasi nilai akademik yang amburadul perlu dievaluasi, apalagi ini berdampak nyata pada penentuan predikat mahasiswa,” ucapnya.
Menurutnya, tindakan demikian memalukan, karena didengar oleh banyak pihak sekaligus menandakan kurang sehatnya birokrasi kampus. Dengan demikian Pimpinan STKIP PGRI Sumenep harus segera mengambil tindakan tegas,
“Pimpinan harus segera ambil langkah tegas, panggil kepanitiaan, dan kepala bagian yang bertanggung jawab dalam hal ini, segera lakukan tinjau ulang terhadap dugaan kesalah penentuan predikat,” pungkasnya.