Mediapribumi.id, — Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro mengungkapkan, ada hubungan baik antara media massa dengan SKK Migas Jabanusa.
Sehingga, melalui lokarkarya media, pihaknya meminta, supaya sinergi tersebut harus dijaga, karena dinilai, dapat memberikan dampak baik bagi optimalisasi program hulu migas.
Dihadapan Media, Hudi mengatakan, bahwa keberadaan SKK Migas sudah mampu memberikan kontribusi bagus. Seperti yang diketahui, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang disetorkan SKK Migas selama 22 tahun mengelola industri hulu migas, mencapai Rp 5.045 triliun.
βItu mencapai hampir 30 persen dari total penerimaan negara,β katanya.
Lebih luas, dia menggambarkan. SKK Migas melakukan investasi sebesar 1 juta US dolar, maka mampu meningkatkan produk domestik bruto (PDB) kurang lebih mencapai 1,4 juta US dolar per tahun.
Hal tersebut, lanjut Hudi, dapat terjadi disebabkan, industri hulu migas tidak sekadar padat modal, tetapi, juga padat karya.
“Kontribusi itu terbilang meningkat karena adanya multiplier effect seperti penerapan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga usaha mikro kecil menengah (UMKM),β ujarnya.
Penerapan TKDN sendiri mencapai Rp 76,5 triliun pada tahun 2023 lalu, dan penyediaan lapangan kerja untuk 150 ribu pekerja.
“Kontribusi hulu migas terhadap industri juga menunjang serta UMKM sebesar Rp 143,6 Triliun. Karena 9,88 persen UMKM di Indonesia tumbuh melalui industri hulu migas,” tukasnya.