Berita

Sebanyak 20 Orang Warga Sumenep Menerima Bantuan RTLH Baznas Sumenep dan Jatim

Avatar
125
×

Sebanyak 20 Orang Warga Sumenep Menerima Bantuan RTLH Baznas Sumenep dan Jatim

Sebarkan artikel ini
Sebanyak 20 Orang Warga Sumenep Menerima Bantuan RTLH Baznas Sumenep dan Jatim
FOTO: Perwakilan Penerima Bantuan RTLH Bersama Bupati Sumenep, dan Baznas

SUMENEP, mediapribumi.id — Sebanyak 20 orang warga Sumenep menerima bantuan program pembangunan atau renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumenep dan Baznas Jawa Timur.

Pada program RTLH ini, total anggaran senilai Rp 400 juta, dibagi kepada 20 orang.

Adapun rincian dana yang diterima oleh 20 orang tersebut, masing-masing mendapatkan Rp 20 juta.
Ketua Baznas Sumenep, Sukri menjelaskan, bahwa program kolaborasi ini, merupakan realisasi amanah yang telah menempuh tahapan seleksi dan survei, sehingga pada tahun ini yang berhak menerima sebanyak 20 orang.

“Program adalah kolaborasi, dari Baznas Jatim Rp 15 juta sementara Rp 5 juta bersumber dari dana Baznas Sumenep. Total anggaran yang diterima perorang senilai Rp 20 juta,” kata Ketua Baznas Sumenep, Sukri, saat menyampaikan laporan kegiatan, pada hari Rabu (6/9/2023).

Penerima program RTLH tahun 2023 adalah Kecamatan Gapura, Batuputih, Lenteng, Kalianget, Talango dan Pragaan.

Sukri berharap kepada semua pihak agar terus mendukung program baznas dan penyaluran amanah program RTLH dapat terlaksana dengan baik.

“Kami tetap meminta dukungan kepada semua pihak, termasuk yang hadir saat ini, para Camat, Kepala Desa dan jajaran OPD, karena Baznas tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan semua pihak,” ujarnya.

Wakil Ketua II Baznas Provinsi Jawa Timur, H. Ahsanul Haq mengatakan, program RTLH secara khusus untuk rumah masyarakat yang tidak layak huni, agar direnovasi sehingga layak.

Pada tahun 2023, Baznas Jatim menyalurkan program sebanyak 1.001 rumah tidak layak huni Se-Jawa Timur dan sudah mendapatkan bantuan dana perbaikan.

“Tahun ini kami salurkan program ini ke seluruh Kabupaten/Kota, masing mendapatkan jatah 20 rumah, termasuk Kabupaten Sumenep, sesuai yang menjadi usulan dan prioritas,” katanya.

Program kolaborasi Baznas Jatim dan Baznas Sumenep ini merupakan dana yang bersumber dari masyarakat yang menyalurkan zakatnya atau biasa disebut muzakki kepada Baznas.

“Semoga para penyalur zakat semakin percaya kepada kami (Baznas), karena dana yang diterima benar-benar disalurkan untuk masyarakat yang berhak menerima,” ujarnya.

Kegiatan yang dihadiri oleh Bupati Sumenep, Para Camat dan Ketua AKD, Baznas Jatim juga membongkar, bahwa ia akan merealisasikan bantuan ternak, berupa kambing kepada mustahiq di setiap daerah.

“Setiap kelompok terdiri dari 10 orang, setiap orang akan mendapatkan tiga ekor kambing betina. Syaratnya cuma 1, tidak boleh dijual, harus dirawat. Karena ini adalah dana masyarakat, harus disalurkan tepat sasaran dan bisa dimanfaatkan oleh para mustahiq,” jelasnya.

Sementara Bupati Sumenep H. Achmad Fauzi Wongsojudo sangat mendukung dan mengapresiasi program pembangunan RTLH yang menjadi kolaborasi Baznas Jatim dan Sumenep.

Ia menilai, kehadiran program tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada Kabupaten Sumenep, sehingga ia menekankan, proses memilih penerima bantun, benar-benar dilakukan secara selektif.

“Semua data harus dipastikan, mereka yang menerima bantuan ini harus benar-benar berhak, bukan karena ada kedekatan khusus. Karena program ini juga akan berdampak pada penurunan angka kemiskinan,” katanya.

Disamping itu, ia berpesan kepada Baznas Sumenep, agar program ini dilakukan dengan penuh tanggungjawab.

“Dana dari masyarakat, harus kembali lagi kepada masyakarat, apabila itu tercapai, maka kepercayaan akan semakin meningkat kepada Baznas Sumenep,” tuturnya.

Google News

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri