Mediapribumi.id, Sumenep — Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus berupaya menjalin kedekatan antara akademisi dan masyarakat melalui program inovatifnya, salah satunya adalah Professor Back to School.
Program ini, dirancang untuk mewajibkan para profesor menyapa masyarakat, termasuk menyambangi lingkungan sekolah.
Salah satu sosok yang aktif terlibat dalam program ini adalah Prof. Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si, seorang ahli biologi reproduksi sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMM.
Prof. Eko mengunjungi SMA Negeri Kedungwaru Tulungagung, dikenal dengan SMARIDUTA. Kunjungan ini bukan hanya sebagai bagian dari tanggung jawab akademiknya, tetapi juga memiliki makna emosional tersendiri.
SMA tersebut adalah almamater Prof. Eko, yang dulu dikenal dengan nama SMAN Tulungagung pada tahun 1984. Kehadirannya memunculkan euforia tersendiri di lingkungan sekolah. Para guru dan siswa menyambut dengan antusias.
Dalam sesi yang penuh inspirasi itu, Prof. Eko, berbagi cerita perjalanan hidupnya hingga berhasil meraih gelar profesor.
“Ketika saya masih duduk di bangku SMA, mungkin sama seperti kalian, saya tidak pernah membayangkan akan menjadi seorang profesor. Namun, saya percaya bahwa usaha dan semangat yang konsisten akan selalu membawa hasil yang baik,” ujarnya di hadapan ratusan siswa.
Dalam paparannya, Prof. Eko menekankan pentingnya melawan rasa malas dan tidak mudah menyerah. “Rasa malas dan mudah menyerah adalah musuh terbesar kita. Jika kalian ingin mencapai sesuatu yang besar, kalian harus melawan dua hal ini,” tegasnya.
Ia mengingatkan para siswa untuk selalu bersemangat dalam menjalani kehidupan dan berusaha menjadikan diri mereka bermakna. Menurutnya, makna hidup tidak hanya diukur dari pencapaian pribadi tetapi juga kontribusi kepada keluarga, masyarakat, bangsa, dan agama.
Melalui kisah hidupnya, Prof. Eko mengajarkan bahwa sukses tidak datang dengan mudah. Ia bercerita bagaimana ia menghadapi berbagai tantangan, termasuk saat mengejar pendidikan tinggi di bidang biologi reproduksi, yang merupakan bidang ilmu yang kompleks dan menuntut komitmen besar.
“Saya pernah merasa lelah dan ingin menyerah, tetapi saya selalu mengingat tujuan saya. Jika kita tidak memiliki arah yang jelas, kita akan mudah kehilangan fokus,” tandasnya.
Selain berbicara tentang semangat, Prof. Eko juga membagikan tips praktis yang bisa diterapkan oleh para siswa, yaitu pentingnya melakukan tracking goals dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyarankan siswa untuk selalu menuliskan tujuan mereka dan memantau pencapaiannya.
“Mulailah dengan langkah kecil. Tuliskan apa yang ingin kalian capai minggu ini, bulan ini, atau bahkan tahun ini. Jangan takut untuk bermimpi besar, tetapi pastikan kalian tahu langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapainya,” jelasnya.
Prof. Eko, juga menekankan bahwa tracking goals bukan hanya soal mencatat, tetapi juga soal evaluasi. “Ketika kalian gagal mencapai tujuan tertentu, jangan menyerah. Lihat kembali apa yang salah, perbaiki, dan coba lagi. Dengan cara ini, kalian akan terus bertumbuh,” tambahnya.
Kehadiran Prof. Eko di SMA Negeri Kedungwaru memberikan kesan mendalam, terutama bagi para guru yang pernah mengenalnya saat masih menjadi siswa.
Sementara, Kepala SMA Negeri Kedungwaru, Mohammad Imron Rosyadi, S.Pd mengatakan, “Saya bangga melihat Prof. Eko kembali ke sekolah ini. Beliau adalah bukti nyata bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan jika kita bersungguh-sungguh,” katanya.
Disamping itu, para siswa merasa terinspirasi oleh cerita dan pesan yang disampaikan. Seorang siswi bernama Alya mengungkapkan, “Saya jadi termotivasi untuk menuliskan tujuan hidup saya. Kata-kata Prof. Eko tentang melawan rasa malas benar-benar membuka pikiran saya,” tuturnya.
Program Professor Back to School ini merupakan salah satu wujud nyata dari visi UMM untuk membawa ilmu pengetahuan keluar dari tembok akademik dan menjadikannya lebih relevan bagi masyarakat luas.
Melalui kunjungan seperti yang dilakukan oleh Prof. Eko, diharapkan para siswa tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga termotivasi untuk terus belajar dan berprestasi.
“Kami ingin anak-anak muda ini melihat bahwa keberhasilan itu mungkin dicapai oleh siapa saja, asalkan mau bekerja keras dan tetap berkomitmen,” tukas Prof. Abdulkadir Rahardjanto, Wakil Dekan II FKIP UMM.