Berita

Pasar Murah Ramadan 2025 Hadir Dua Kali Seminggu di Sumenep

Avatar
852
×

Pasar Murah Ramadan 2025 Hadir Dua Kali Seminggu di Sumenep

Sebarkan artikel ini
Pasar Murah Ramadan 2025 Hadir Dua Kali Seminggu di Sumenep
Kegiatan pasar murah di area taman adipura Sumenep

Mediapribumi.id, Sumenep — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar operasi pasar murah sebagai upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok (bapok) dan mengendalikan inflasi selama bulan Ramadan.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan, kali ini bertempat di sebelah timur Taman Adipura Sumenep pada Kamis (06/03/2025).

Melalui operasi ini, masyarakat bisa membeli berbagai komoditas dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.

Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan anggaran yang lebih terjangkau.
Pasar Murah Dua Kali Seminggu, Harga Lebih Murah hingga Rp3.000

Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam (ESDA) Setkab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, menjelaskan bahwa operasi pasar murah akan diadakan dua kali seminggu menjelang dan selama bulan Ramadan.

Selain itu, Dinas Pertanian serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga menggelar gerakan pangan murah untuk mengantisipasi kenaikan harga.

Pada operasi pasar murah ini, harga beberapa bahan pokok dijual lebih rendah dibandingkan harga pasar, dengan selisih mencapai Rp2.000 hingga Rp3.000 per kilogram. Misalnya, beras premium dijual seharga Rp71.000 per 5 kg atau Rp14.200 per kg, minyak goreng subsidi Rp15.000 per liter, dan minyak goreng premium Rp17.500 per liter.

“Untuk memastikan ketersediaan stok, Pemkab Sumenep bekerja sama dengan Bulog Wilayah Madura. Dalam operasi ini, disediakan satu ton beras premium dari Bulog serta setengah ton beras SPHP yang baru keluar,” terangnya.

Selain itu, minyak goreng Bulog juga tersedia sebanyak 200 liter dengan harga lebih terjangkau.

Meskipun harga lebih murah, Pemkab Sumenep tetap membatasi jumlah pembelian agar distribusi bahan pokok lebih merata. Setiap pembeli hanya diperbolehkan membeli satu liter minyak subsidi dan maksimal dua liter minyak premium.

“Untuk menghindari pembelian ganda, diterapkan mekanisme tanda tinta bagi masyarakat yang telah berbelanja,” tambahnya.

Operasi pasar murah ini akan digelar sebanyak delapan kali selama Ramadan dan ditempatkan di berbagai kantor kecamatan. Dengan langkah ini, Pemkab Sumenep berharap dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau serta menekan laju inflasi di daerah.

“Harapan kami, kolaborasi ini bisa memberikan dampak positif dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkas Dadang.

Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri