Organisasi Dan Gerakan Mahasiswa Pentingkah?
Oleh: Ach Zainuddin, Mahasiswa STKIP PGRI Sumenep
Mediapribumi.id, Opini — Saya tertarik ketika membaca bukunya Karl Marx, Gus Dur, Soe Hok Gie, yang banyak mengisahkan tentang sejarah organisasi dan gerakan mahasiswa yang mampu melengserkan oligarki kapital yang otoriter seperti pemberantasan rezim Soeharto pada masa reformasi 1998.
Organisasi memiliki peran sentral dalam pengembangan mahasiswa, tidak hanya sebagai wadah untuk menyalurkan minat dan bakat, tetapi juga sebagai platfoam yang memperkaya pengalaman pendidikan mereka. Dalam konteks ini, peran organisasi bagi kalangan mahasiswa sangatlah penting.
Tidak dapat dipungkiri, peran organisasi bagi kalangan aktivis mulai dari tahun 1960 pasca orde lama, orde baru, sampai reformasi mempunyai peran penting bagi mahasiswa.
Perjuangan Kemerdekaan
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 1945, mahasiswa terlibat aktif dalam pembentukan negara dan membela kemerdekaan. Mereka berkontribusi pada berbagai aspek pembangunan nasional.
Era Orde Lama
Pada masa Orde Lama di bawah pemerintahan Soekarno, mahasiswa ikut terlibat dalam gerakan politik. Beberapa organisasi mahasiswa mendukung pemerintah, sementara yang lain mengkritik kebijakan-kebijakan tertentu.
Protes 1966 dan 1974
Pasca-Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh) pada 1965, ada pembatasan kebebasan berpendapat. Namun, pada 1966 dan 1974, mahasiswa kembali muncul dalam protes menuntut kebebasan berpendapat dan demokratisasi.
Reformasi 1998
Gerakan mahasiswa memainkan peran sentral dalam peristiwa Reformasi 1998 yang mengakhiri rezim Orde Baru Soeharto. Demonstrasi mahasiswa memaksa mundurnya Soeharto dan membuka jalan menuju era demokrasi.
Setelah saya membaca sejarah Organisasi berhasil melahirkan beberapa gerakan revolusioner yang berdampak baik terhadap kehidupan bangsa, organisasi pada waktu sangatlah mempunyai peran penting.
Manfaat Berorganisasi
Pertama, mahasiswa dapat mengembangkan potensi yang dimiliki, seperti kecakapan berbicara (retorika), menulis, memanajemen kelompok (dalam dunia kerja menejemen instansi baik swasta atau pemerintahan), dan memperkaya ilmu dengan lebih kompleks.
Kedua, organisasi menjadi wadah untuk belajar mengatur waktu, menghadapi tekanan, serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang dapat memperkaya pengalaman di luar kampus. Selain manfaat pribadi, pengalaman ini juga dapat menjadi bekal yang berharga dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.
Setelah kita mengetahui manfaat berorganisasi maka menurut saya sangat penting, karena dapat mengasah keilmuan yang di dapatkan dibangku akademik dan belum tentu apa yang di dapatkan di organisasi bisa di dapatkan pada saat kuliah.
Penting dicatat, dengan berorganisasi mahasiswa dapat menjadikan forum diskusi sebagai wadah kajian mempertahankan idealisme berhaluan ideologi yang di anut setiap organisasi, sehingga lahir gagasan visioner yang kemudian disampaikan kepada birokrasi yang sifatnya otoriter. Dengan begitu rakyat dapat merasakan dampak positif dari adanya organisasi.