Mediapribumi.id, Bengkulu — Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di wilayah LLDIKTI 2, kembali mencatat prestasi membanggakan, karena, sebanyak empat dosen UMB sukses menyelesaikan program doktoral di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Empat Dosen tersebut, menjalani ujian terbuka pada 19 dan 20 Desember 2024. Mereka adalah Linda Safitra, Melly Eka Karina, Hafri Yuliani, dan Eceh Trisna Ayuh, yang meraih gelar doktor di Program Studi Sosiologi.
Prof. Dr. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si., promotor dari tiga di antaranya, menyatakan bahwa topik disertasi yang diangkat oleh keempat dosen tersebut sangat relevan dengan isu-isu terkini.
“Keempatnya menunjukkan sikap mental dan perilaku belajar yang sangat disiplin, rajin, kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi pendidikan serta pelaksanaan riset,” ungkap Prof Jabal.
Ia juga menambahkan, bahwa semua berhasil meraih predikat cumlaude, menyelesaikan studi dalam waktu tiga tahun dengan indeks prestasi hampir 4.0.
Adapun tema disertasi, yang diangkat oleh para doktor baru tersebut adalah: Linda Safitra yang meneliti tentang penanganan stunting, Melly Eka Karina yang mengangkat isu hoaks di kalangan mahasiswa, Hafri Yuliani yang fokus pada perilaku framing politisi dalam pilkada, dan Eceh Trisna yang mempresentasikan analisis terhadap perilaku anggota DPRD dalam konteks politik di Bengkulu.
Rektor UMB, Dr. Susiyanto, M.Si., yang turut hadir sebagai promotor dan penguji dalam ujian terbuka tersebut, menyambut baik pencapaian ini. “Dengan bertambahnya jumlah dosen bergelar doktor, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UMB akan semakin menguatkan standing akademiknya. Kami juga berencana dalam waktu dekat untuk mengajukan pendirian program magister sosiologi,” ujar Dr. Susiyanto.
Dekan FISIP UMB, Dr. Juliani Kurniawati, M.Si., yang sejak Februari 2023 memimpin fakultas tersebut, menambahkan, FISIP UMB siap mendukung kebijakan rektor dalam pengembangan program studi dan meningkatkan kualitas akademik.
“Kami akan terus bekerja keras untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas akademik di FISIP UMB,” kata Juliani.
Kesuksesan keempat dosen doktor UMB ini, tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk tim promotor yang kompeten, pelayanan prima dari direktorat pascasarjana, serta staf administrasi yang terus mendukung kelancaran proses studi.
Dr. Ledyawati, yang juga bertindak sebagai promotor, mengungkapkan bahwa peran keluarga sangat penting dalam mendukung kelancaran studi.
“Keluarga mereka memberikan dukungan yang kondusif, dan mereka berhasil mengatur keseimbangan antara studi dan kehidupan keluarga dengan sangat baik,” ujarnya.
Dengan keberhasilan ini, UMB semakin memperkuat komitmennya dalam menghasilkan lulusan berkualitas dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
