Pendidikan

Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Sulap Limbah Jagung Jadi Produk Bernilai Tinggi

Avatar
1012
×

Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Sulap Limbah Jagung Jadi Produk Bernilai Tinggi

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Sulap Limbah Jagung Jadi Produk Bernilai Tinggi
Mahasiswa UTM saat mempraktikkan pengolahan limbah jagung jadi produk bernilai di Desa Waru, Pamekasan.

Mediapribumi.id, Pamekasan — Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura (UTM), kembali menghadirkan inovasi baru dalam pemberdayaan masyarakat desa, di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Kali ini, mahasiswa dan dosen Universitas Trunojoyo Madura berhasil mengolah limbah jagung, menjadi produk komersial bernilai tinggi di Desa Waru Barat, Kabupaten Pamekasan.

Ketua Pelaksana, Ananda Andri Zalman Maulana, mengatakan, program ini bertujuan mengatasi permasalahan limbah pertanian, yang selama ini kurang dimanfaatkan serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

Limbah jagung yang biasanya hanya dibuang, kini diolah menjadi briket jagung, alternatif bahan bakar ramah lingkungan, serta teh jagung, minuman sehat berbahan dasar rambut jagung kering.

Pelatihan dan Produksi Bersama Warga Desa

Kegiatan ini, berlangsung di Balai Desa Waru Barat melibatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UTM dan para petani jagung dari berbagai dusun.

Dalam acara tersebut, tim pengabdian memberikan sosialisasi, mengenai manfaat dan potensi ekonomi dari produk limbah jagung, sekaligus pelatihan langsung dalam proses pembuatannya. Senin (15/01/2025).

“Briket jagung dibuat melalui pengeringan dan pembakaran tongkol jagung, kemudian dicampur bahan perekat sebelum akhirnya dicetak dan dikeringkan kembali,” kata Ananda Andri Zalman Maulana. Minggu (19/1/2024).

Sementara itu, teh jagung diproses secara higienis dengan menjemur rambut jagung hingga kering dan mengemasnya dalam kantong teh. Produk teh jagung ini memiliki tiga varian rasa, yaitu original, sereh, dan jahe, yang semakin menambah daya tarik di pasaran.

Pihaknya berencana, akan membuat poster dan video promosi, guna memperkenalkan produk olahan jagung dari Desa Waru Barat ke pasar yang lebih luas, baik lokal maupun nasional.

Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Sulap Limbah Jagung Jadi Produk Bernilai Tinggi
Mahasiswa UTM bersama, masyarakat dan Pemdes Waru Barat, Pamekasan.

Dukungan Akademisi dan Harapan Kepala Desa

Dosen pembimbing lapangan, Yoga Aulia, menyampaikan, bahwa program ini bertujuan mengurangi pemborosan limbah jagung dan mengubahnya menjadi peluang ekonomi baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Kami ingin membantu masyarakat mengelola limbah jagung dengan cara yang lebih produktif dan bernilai ekonomi tinggi. Dengan inovasi ini, kami berharap masyarakat bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari produk yang sebelumnya dianggap limbah,” ujar Yoga Aulia.

Selain memberikan pelatihan produksi, tim LPPM juga mendampingi warga dalam strategi pemasaran. Masyarakat desa diberikan edukasi tentang pemasaran online, branding produk, dan pemanfaatan platform digital agar produk-produk inovatif ini bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

Merespon hal itu, Kepala Desa Waru Barat, Abdusaalam Ramli, turut mengapresiasi program ini, dan berharap dapat terus berkembang dengan dukungan dari berbagai pihak.

“Program ini sangat luar biasa dan menjadi langkah awal dalam mengoptimalkan teknologi tepat guna di desa kami. Briket jagung bahkan memiliki potensi sebagai komoditas ekspor ke negara-negara bersuhu dingin. Kami berharap ke depan ada dukungan lebih lanjut untuk pengembangan program ini,” ungkapnya.

Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri