Mediapribumi.id, Malang — Sebanyak tiga mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi (PBIO) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Branding di SD Unggulan Permata Muhammadiyah Lima (SDU Permata Mulia) Karangploso, Malang.
Kegiatan ini berlangsung selama Februari hingga Maret 2025 dan diikuti oleh sembilan peserta, yang terdiri dari tiga mahasiswa PMM UMM dan enam guru SDU Permata Mulia.
Kegiatan ini, bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru dalam meningkatkan branding sekolah melalui pengembangan konten kreatif dan menarik.
Tim pelaksana yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari mahasiswa UMM yaitu Liya Nila Ramadanti, Aida Nur Kholsuma, dan Chasanova Aminata. Mereka dibimbing oleh Dr. Husamah, S.Pd dan Prof. Dr. Abdulkadir Rahardjanto, M.Si.
Selama pelatihan, mahasiswa PMM UMM menyampaikan berbagai materi seputar strategi branding, pembuatan konten kreatif, serta cara mempertahankan konsistensi dalam promosi sekolah.
Baca Juga : Mahasiswa Fakultas Teknik Unija Gelar “Teknik Berbagi” untuk Anak Yatim di Bulan Ramadhan
Materi yang disampaikan mencakup teknik pembuatan konten yang mampu menarik audiens, cara meningkatkan eksposur sekolah melalui media sosial, dan langkah-langkah menonjolkan keunggulan sekolah, khususnya program Islamic Holistic dan Project-Based Learning (PJBL).
Salah satu peserta pelatihan, Ustadzah Avina Ridatul Saputri, Smemberikan saran agar konten yang dibuat lebih mengeksplorasi aspek-aspek unik dari sekolah dan terus mengembangkan konten-konten baru yang menarik bagi audiens.
“Kami berharap konten yang dihasilkan tidak hanya menarik, tetapi juga mampu mencerminkan nilai-nilai dan program unggulan sekolah,” ujarnya.
Dalam sesi diskusi, Kepala Sekolah SDU Permata Mulia, Ustadzah Siti Mazhar Khuzaimah Efendi, memberikan pertanyaan mengenai langkah-langkah konkret untuk pengembangan branding sekolah di masa depan.
Menanggapi hal tersebut, mahasiswa PMM UMM menyampaikan saran untuk membuat konten secara konsisten dan terjadwal, serta lebih menonjolkan keunggulan program Islamic Holistic dan PJBL.
“Branding sekolah akan lebih efektif jika konten-konten yang diunggah mampu memberikan gambaran nyata mengenai program-program sekolah. Misalnya, konten yang menunjukkan kegiatan pembelajaran berbasis proyek atau nilai-nilai islami yang diterapkan di sekolah,” jelas Liya Nila Ramadanti, salah satu anggota tim pelaksana.
Selain itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Ustadzah Ridy Sulhana, juga mengungkapkan harapannya terhadap kegiatan ini.
“Target branding untuk ke depannya yaitu lebih memperbaiki dan mengembangkan konten-konten yang sudah diberikan, sehingga mampu meningkatkan citra sekolah di mata masyarakat,” katanya.
Meskipun kegiatan ini berjalan dengan baik, tim pelaksana mengakui adanya tantangan dalam pembagian waktu antara kegiatan pelatihan dan perkuliahan.
“Kami merasa waktu pelaksanaan di sekolah masih kurang optimal karena terpotong kegiatan perkuliahan. Namun, kami berusaha memanfaatkan waktu yang ada untuk memenuhi dan memperbaiki saran yang diberikan oleh para guru di SDU,” tutur Aida Nur Kholsuma.
Ke depannya, diharapkan kolaborasi antara mahasiswa dan pihak sekolah dapat terus berlanjut untuk mencapai branding sekolah yang lebih baik dan berkelanjutan.
Program-program seperti ini tidak hanya memberikan manfaat bagi sekolah, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus.