Mediapribumi.id, Sumenep — Peringatan Sumpah Pemuda yang ke 96 tahun 2024 menjadi bagian dari ajang reflektif untuk menyambut bonus demografi dan Indonesia Emas 2045.
Melihat hal itu, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Khairul Anwar mengatakan, Sumpah Pemuda bukan hanya ajang peringtan seremonial yang diperingati setiap tahun.
Menurutnya, momentum ini perlu menjadi pemantik bagi pemerintah untuk memberdayakan para kaum muda yang akan menghadapi bonus demografi dan Indonesia Emas 2045.
“Pemuda harus berdaya saing dari semua sektor seperti ekonomi, pendidikan dan kreatifitas,” katanya saat ditemui di Kantor DPRD Sumenep. Senin (28/10/2024).
Dalam hal ini, ia menekankan pemerintah mempunyai kewajiban untuk menstimulasi pemberdayaan pemuda melalui berbagai cara termasuk melalui fiskal dan keterampilan, sehingga mampu menjemput masa depan yang cemerlang.
“Keberpihakan pemangku kebijakan di Kabupaten Sumenep terhadap pemudanya bisa dilihat dari sisi anggarannya,” ujarnya.
Jika nomenklatur kepemudaan dalam anggaran itu ada, maka Khairul menilai, keberpihakan Pemkab Sumenep terhadap pemuda itu konkret bukan wacana semata.
Lebih lanjut, Khairul Anwar menerangkan, untuk menghadapi bonus demografi dan Indonesia Emas 2045, syarat utama yang wajib dimiliki oleh pemuda adalah soft skill sehingga mempunyai daya saing baik tingkat nasional bahkan internasional.
Pemerintah berkewajiban untuk memberdayakan pemudanya. Karena, jika gagal, bonus demografi akan menjadi kutukan demografi.
“Pemerintah harus menumbuh kembangkan soft skill para pemuda dan merancang peraturan yang khusus kepemudaan. Sehingga dapat melewati tantangan yang dihadapi saat ini hingga masa depan,” tutupnya.