Mediapribumi.id, Sumenep — Masyarakat Madura, khususnya Sumenep, patut berbangga. Salah satu mahakarya budaya mereka, Keris Sumenep, kini mendapatkan tempat terhormat di Museum Keris Nusantara Surakarta.
Museum prestisius ini dikenal sebagai rujukan utama dalam dunia perkerisan nasional, sehingga kehadiran keris asal Sumenep menjadi bukti nyata keunggulan seni tempa tradisional dari Madura.
Keris Sumenep memiliki keistimewaan yang tak bisa dipandang sebelah mata. Dibentuk melalui teknik tempa lipat yang diwariskan turun-temurun oleh empu legendaris, keris ini memiliki karakter kuat dengan pola pamor yang tidak hanya memancarkan keindahan estetika, tetapi juga sarat makna filosofis.
Kombinasi unsur besi, baja, dan pamor meteorit menjadikan bilah keris Sumenep memiliki daya tarik tersendiri yang membedakannya dari keris-keris lain di Nusantara.
Pihak Museum Keris Nusantara Surakarta mengakui bahwa keris dari Sumenep memiliki keunikan yang layak mendapatkan ruang khusus dalam koleksi mereka. Bukan hanya karena nilai sejarahnya, tetapi juga karena keunggulan artistik dan teknik pembuatannya.
“Keris Sumenep memiliki karakter yang sangat unik, baik dari segi pamor, bentuk bilah, hingga filosofi pembuatannya. Oleh karena itu, kami memberikan perlakuan khusus agar keindahannya dapat terus diapresiasi oleh generasi mendatang,” ujar Owner Helmi Art Museum, Helmi, dalam keterangannya kepada media, Jumat (28/03/2025).
Menurutnya, keberadaan keris Sumenep di museum ini juga menjadi bukti bahwa warisan leluhur Madura tidak hanya diakui di tingkat lokal, tetapi juga mulai menarik perhatian kolektor dan akademisi dari luar negeri yang tertarik meneliti keunggulan teknik pembuatan keris dari Sumenep.
Namun, ironisnya, dalam berbagai acara resmi di Sumenep, justru keris gaya Surakarta lebih sering digunakan. Fenomena ini mencerminkan sejarah panjang hubungan erat antara Sumenep dan Kesultanan Mataram, terutama setelah era Panembahan Sumolo yang membawa banyak pengaruh budaya dari Jawa.
Dalam tatanan birokrasi dan kesultanan, penggunaan keris Surakarta menjadi semacam standar formalitas yang mencerminkan hubungan budaya yang erat antara kedua wilayah.
Meski demikian, pengakuan dari Museum Keris Nusantara Surakarta menunjukkan bahwa pamor keris Sumenep tetap bersinar. Keunikan dan keistimewaannya kini semakin diakui, tidak hanya sebagai benda pusaka, tetapi juga sebagai warisan budaya yang memiliki nilai seni tinggi.
“Pengakuan ini seharusnya menjadi pelecut semangat bagi para empu lokal dan pecinta keris untuk terus memperkenalkan keris Sumenep ke tingkat nasional bahkan internasional. Saatnya keris Sumenep tidak hanya dikenal di museum, tetapi juga kembali menjadi simbol kebanggaan masyarakatnya sendiri,” pungkas Helmi.