Mediapribumi.id, Sumenep — Ditengah musim penghujan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop, UKM dan Perindag), klaim harga komoditas kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Sumenep, masih stabil dan tidak ada kenaikan signifikan.
Kendati demikian, para pedagang diminta untuk tidak melakukan penimbunan dan pembeli diminta untuk berbelanja secara wajar tidak memborong.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop, UKM dan Perindag), Moh. Ramli mengatakan, saat ini harga komoditas kebutuhan pokok masih stabil.
“Meskipun ada beberapa kenaikan, namun, masih wajar,” katanya. Selasa (03/12/2024).
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan diantaranya cabe rawit naik sekira Rp 1 sampai 2 ribu yang disebabkan oleh cuaca. “Intinya, sampai saat ini stok masih aman,” ujarnya.
Ia mengaku terus melakukan antisipasi menghadapi cuaca ekstrim dengan terus berkoordinasi untuk memastikan stok bahan-bahan pokok tetap aman di Kabupaten Sumenep.
Utamanya untuk wilayah kepulauan karena cuaca ekstrim akan berdampak terhadap distribusi bahan-bahan pokok yang dikirim melalui transportasi laut.
“Semoga transportasi laut berjalan dengan lancar. Karena saat ini memasuki bulan rawan cuaca ekstrim,” tandasnya.
Ramli menambahkan, dirinya terus memantau di berbagai pasar utamanya pasar Anom yang merupakan pasar induk untuk memastikan stok tetap aman.
Dirinya juga menghimbau kepada para pedagang agar tidak menimbun. Menurutnya hal itu sebagai bentuk pelanggaran.
“Jika terjadi penimbunan, kami akan langsung berkoordinasi dengan aparat penegak hukum,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga menghimbau kepada para pembeli untuk berbelanja secara wajar dengan tidak memborong.
Sementara, salah satu pedagang di Pasar Anom, Lima menerangkan, saat ini ada dua komoditas yang mengalami kenaikan. Yakni, bawang merah naik Rp 10.000 yang sebelumnya Rp. 20.000 menjadi Rp. 30.000.
“Selain itu, cabe rawit merah naik dari Rp. 20.000 menjadi Rp. 25.000,” terangnya.
Respon (1)