Mediapribumi.id, Sumenep — Etalase di Kantor Pusat Informasi Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Sumenep saat ini masih menampung produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan dua KKKS, yakni Kangean Energy Indonesia (KEI) dan Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi). Untuk binaan Husky-CNOOC Madura Ltd (HCML) masih dalam proses koordinasi.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kepulauan (LPMK), Suryadi meminta untuk memanfaatkan Kantor Pusat Informasi KKKS tersebut sebagai etalase produk UMKM binaan KKKS, termasuk dari binaan HCML.
LPMK sebagai lembaga yang ditunjuk untuk merealisasikan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) HCML sudah mendampingi delapan UMKM dengan beragam produk seperti jagung goreng, kripik gethuk sngkong, moritor chips dan sebagainya.
“Puluhan produk dari UMKM yang kami dampingi ini memerlukan dukungan Pemerintah Kabupaten untuk dapat mengakses ke pasar yang lebih besar,” ujar Suryadi.
Menurut data LPMK, UMKM tersebut tersebar di beberapa Desa yang ada di Kecamatan Raas, yang meliputi Desa Ketupat, Jungkat, Alasmalang, Karangnangka, Poteran, dan Brakas.
Sedangkan UMKM tersebut diantaranya UMKM Ketupat Jaya, Harta Budi Mulya, Desa Jungkat, Alasmalang Jaya, Karangnangka Jaya, Poteran Punya Rasa, Satriya Mandiri, dan Brakas Berseri.
“PPM dilaksanakan untuk mendorong kemandirian masyarakat wilayah operasi KKKS,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bagian Perekonomian, Energi, dan Sumber Daya Alam (ESDA) Setkab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, menjelaskan, Pemkab Sumenep melalui PT WUS yang bertugas untuk mengelola Kantor Pusat Informasi KKKS tersebut, sejak pertengahan tahun 2025 sudah menjadikan etalase sebagai sampel dari produk UMKM binaan KKKS.
“Saat ini yang ada di etalase masih dari binaan dua KKKS yakni KEI dan MedcoEnergi,” jelasnya saat dikonfirmasi. Jumat (03/10/2025).
Ia mengakui, untuk produk UMKM binaan HCML masih belum dilakukan. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Adapun jenis produk yang sudah dipajang, diantaranya dodol rumput laut, cemal cemil dan sebagainya.
“Ini masih awal, nantinya akan terus dikembangkan untuk bisa mengakses pasar baik tradisional maupun modern,” imbuh Dadang.
Salah satu upaya yang akan dilakukan, berkolaborasi dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) agar bisa mencari pasar untuk memasarkan produk UMKM tersebut.
Saat ini, KKKS yang beroperasi di Kabupaten Sumenep meliputi KEI, Medco Energi, HCML dan yang masih persiapan PT MGA Utama Energy serta PT EML.
Terpisah, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Wilayah Jabanusa, Febrian Ihsan, menjelaskan, PPM sebagai tanggung jawab KKKS untuk memberdayakan masyarakat di wilayah operasi, di laksanakan dengan berdasarkan kebutuhan masyarakat.
“Agar masyarakat bisa mandiri dan sejahtera, karena KKKS tidak selamanya beroperasi, setelah selesai, masyarakat sudah mandiri,” ujarnya saat dikonfirmasi di Hotel Morazen, Surabaya. Selasa (30/09/2025).
Untuk mewujudkan hal itu, pilar PPM terdiri dari pendidikan, sosial, ekonomi dan kesehatan. Hal ini dilaksanakan dalam berbagai kegiatan yang berkelanjutan.
Sebagai informasi, beberapa pasar modern yang sudah bekerjasama dengan DKUPP Sumenep diantaranya:
1. The Java Malang
2. Kabupaten Sumenep:
IndoMaret, Swalayan BMT NU, Swalayan Kanca Kona
3. Kabupaten Pamekasan: Swalayan Bintang jaya, Swalayan Anugrah, Swalayan Wira, Toko Dirgahayu, Pusat oleh oleh Basaraya, Grosir Al maghfiroh, IDIA Mart Prenduan.
