Mediapribumi.id, Sumenep — Inovasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, kini semakin konkret. Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Masyarakat daftarkan 144 aset inovasi ke Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) per 12 Februari 2025.
“Mayoritas aset inovasi yang didaftarkan itu didominasi tata kelola pemerintahan daerah, pelayanan publik dan kewenangan,” kata Kepala Brida Sumenep, Benny Irawan. Rabu (12/02/2025).
Dari 144 inovasi yang didaftarkan tersebut, semuanya merupakan aset berbentuk digital dan non digital, baik yang didaftarkan OPD, BUMD maupun masyarakat.
“Contoh aset digital itu seperti aplikasi SIMPEL, LAYAK MANIS, SILAHKAN, Call Center 112. Kalau non digital itu ada SiKaPal, Ngopeni, Semanis Bestie dan Kultura,dll, milik OPD,” paparnya.
Sedangkan inovasi di BUMD itu seperti aplikasi Berani Simpel BPRS Bhakti Sumekar. Dan yang dari masyarakat itu ada e-commerce dari perwakilan mahasiswa Uniba Madura, serta yang non digital dari SMA Negeri 1 Sumenep, yakni pendingin underwater turbin sistem di Gililabak.
Lebih lanjut, pihaknya berencana akan melakukan monitoring ke seluruh aset inovasi itu dibina dan dikembangkan.
“Sebab, ada standart yang harus dilengkapi agar inovasi itu masuk inovasi daerah. Karena inovasi yang mereka daftarkan ke sini itu kan ada yang masih bersifat inisiasi, ada yang sudah implementasinya. Makanya kita lakukan monitoring,” imbuhnya.
Benny berharap, ekosistem inovasi dan riset terus tumbuh dan berkembang di Sumenep, dengan begitu, akan memudahkan masyarakat.
“Peran kita adalah merawat ekosistem inovasi bagi mereka yang telah berinovasi, agar lebih berkembang dan maju,” tandasnya.
Respon (2)