Mediapribumi.id, Sumenep — Setelah puluhan tahun hidup dalam keterbatasan listrik, warga Pulau Mamburit, Kangean, kini bisa menikmati listrik permanen selama 24 jam. Program yang diinisiasi oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah terpencil.
Kehadiran listrik bukan hanya sekadar penerangan, melainkan juga membuka peluang besar bagi kemajuan berbagai sektor. Salah seorang warga, Munawir (45), mengungkapkan kebahagiaannya. “Kami sekarang bisa menggunakan peralatan elektronik, anak-anak juga lebih semangat belajar di malam hari. Rasanya seperti mimpi,” katanya penuh haru.
Selain itu, pelaku usaha mikro di Mamburit juga merasakan manfaat besar. “Dulu sulit menyimpan bahan makanan karena tidak ada kulkas, sekarang usaha saya lebih mudah berkembang,” ujar Fitri, pedagang makanan lokal.
Bupati Fauzi menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah bagian dari visi besar untuk pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sumenep. “Kami ingin Mamburit dan pulau-pulau kecil lainnya memiliki kesempatan yang sama untuk maju. Listrik adalah awal dari perubahan besar ini,” ujarnya.
Tidak hanya soal penerangan, listrik permanen juga berpotensi mengembangkan sektor pariwisata di Mamburit. Dengan pantai-pantainya yang eksotis, wisatawan kini memiliki alasan lebih untuk datang karena fasilitas dasar sudah terpenuhi. Fauzi berharap, sektor pariwisata ini akan menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi warga setempat.
Kepala PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi, menambahkan bahwa realisasi listrik permanen di Mamburit merupakan tantangan besar karena harus menyeberangi jalur laut sepanjang 500 meter dari Pulau Kangean. “Ini bukti komitmen PLN bersama Pemkab Sumenep untuk memberikan layanan listrik ke daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau,” jelas Fahmi.
Kini, dengan kapasitas pembangkit yang mampu mencapai 9,5 MW, aliran listrik ke Pulau Mamburit dapat memenuhi kebutuhan warga sekaligus mendorong produktivitas di sektor ekonomi, pendidikan, dan sosial.
Dengan langkah ini, Mamburit menjadi contoh nyata bagaimana akses listrik dapat mengubah kehidupan masyarakat di wilayah terpencil. Bagi mereka, cahaya kini tidak hanya datang dari bola lampu, tetapi juga dari harapan akan masa depan yang lebih cerah.
Respon (1)