Mediapribumi.id, Sumenep — Persoalan sampah di Kabupaten Sumenep, tak henti menjadi perbincangan masyarakat. Bahkan sekelompok pemuda melakukan gerakan protes.
Salah satu yang dikeluhkan masyarakat di kawasan Bozem PT Garam yang ada di Lingkar Timur dan di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan.
Salah satu masyarakat pengguna jalan, Abema menyampaikan, di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan sering terlihat sampah berserakan hingga ke jalan raya.
“Juga di Lingkar Timur, sebelumnya sangat menumpuk dan bau menyengat. Kemudian banyak pemuda yang melakukan gerakan pembersihan,” katanya. Kamis (24/04/2025).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Arif Susanto menjelaskan pihaknya terus mengupayakan untuk terus menuntaskan masalah tersebut.
Untuk di daerah Lingkar Timur, hal itu disebabkan Tempat Penampungan Sementara (TPS) overload karena empat perumahan di sekitar tidak memiliki TPS.
“Disana sudah diselesaikan. Itu disebabkan penghuni perumahan semuanya membuang kesana dan ada yang membuang di luar TPS,” tuturnya kepada wartawan. Jumat (24/04/2025).
Sedangkan yang di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan beberapa TPS yang ada lahannya milik Pemerintah Desa. Sedangkan untuk penambahan TPS harus izin ke pusat, karena jalan nasional.
Arif akan berupaya untuk memindahkan TPS itu, namun, masih belum ada lahan yang tersedia. Ia sudah berkoordinasi dengan Kades setempat.
“Tahun ini belum kami rencanakan pengadaan TPS baru, karena masih belum dianggarkan,” pungkasnya.