Mediapribumi.id, Sumenep — Festival Ojhung, tradisi unik dan penuh adrenalin dari tanah Madura, dipastikan akan kembali digelar pada 17 Mei 2025. Kegiatan yang selalu berhasil menyedot perhatian wisatawan ini, sebelumnya dijadwalkan pada 20 April, namun diundur demi persiapan yang lebih matang dan kesepakatan bersama tokoh masyarakat serta Komunitas Ojhung.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Moh. Iksan menjelaskan, bahwa keputusan pengunduran jadwal ini dilakukan demi menjamin kelancaran dan keamanan acara.
“Setelah diskusi dengan tokoh masyarakat dan Komunitas Ojhung, diputuskan jadwal baru, yaitu 17 Mei 2025. Kami ingin semua elemen benar-benar siap,” ujarnya. Kamis (11/04/2025).
Persiapan awal telah dimulai, dan rapat lanjutan akan digelar pada 4 Mei mendatang di Kecamatan Batuputih, lokasi utama pelaksanaan festival. Rapat tersebut akan membahas seluruh aspek teknis, termasuk skema keamanan dan pelibatan masyarakat lokal.
“Kami sangat menekankan aspek keselamatan. Ini bukan sekadar pertunjukan, tapi tradisi yang punya nilai budaya tinggi,” lanjut Iksan.
Dukungan penuh datang dari tokoh masyarakat setempat, salah satunya H. Hosen, yang telah menyiapkan berbagai kebutuhan teknis untuk memastikan festival berjalan lancar.
Format Festival Ojhung tahun ini akan tetap seperti tahun-tahun sebelumnya, dua tim, masing-masing terdiri dari lima peserta yang akan saling beradu ketangkasan menggunakan rotan dalam arena terbuka.
Ia menjelaskan, rekrutmen peserta akan dilakukan oleh tokoh lokal untuk menjaga nilai orisinalitas tradisi.
Kata Iksan, belajar dari pengalaman tahun lalu, panitia memastikan sistem tata suara atau sound system akan jauh lebih baik.
“Tahun lalu ada catatan soal sound system. Tahun ini kami tidak ingin kejadian serupa terulang. Persiapan sudah jauh lebih matang dan terstruktur,” tukasnya.
