Mediapribumi.id, Jakarta — Kementerian Agama (Kemenag) akan memulai Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) Angkatan I pada 10 Maret 2025.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru madrasah serta guru pendidikan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu di seluruh Indonesia.
Ketua Panitia Nasional PPG Dalam Jabatan 2025, Thobib Al-Asyhar, mengimbau para peserta untuk segera melengkapi dokumen yang diperlukan dalam proses Lapor Diri.
“Saat ini, kami masih dalam tahap verifikasi dan validasi data peserta. Kami mengingatkan kepada guru yang telah lolos seleksi tetapi belum menyelesaikan proses Lapor Diri di Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) untuk segera melengkapinya sebelum batas akhir pada 7 Maret 2025,” kata Thobib pada Kamis (27/02/2025).
Pelaksanaan PPG Daljab ini akan berlangsung dalam beberapa tahap dengan jadwal sebagai berikut:
• Modul Profesional: 10 – 19 Maret 2025
• Modul Pedagogik: 20 – 30 Maret 2025 (29 Maret libur Hari Raya Nyepi)
• Libur Hari Raya Idul Fitri: 31 Maret – 1 April 2025
• Modul Pengembangan Profesi Berkelanjutan (PPP): 2 – 11 April 2025
• Induksi: 12 – 13 April 2025
• Try Out: 13 – 14 April 2025
• Uji Pengetahuan: 15 April 2025
Akses Informasi dan Harapan Kemenag
Untuk mempermudah peserta mendapatkan informasi terkait pelaksanaan PPG Daljab, Kemenag telah menyediakan laman khusus yang dapat diakses melalui https://ppg.kemenag.go.id.
Laman ini memuat informasi penting, seperti persyaratan peserta, tahapan program, serta sistem pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS).
Thobib menambahkan bahwa Kemenag menargetkan 260 ribu guru untuk mengikuti PPG Daljab pada tahun 2025, yang dibagi ke dalam lima angkatan.
“Kami berharap program ini dapat
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan menghadirkan guru-guru yang lebih profesional dan berkompeten. Guru yang mengikuti PPG Daljab diharapkan bisa menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan, terutama dalam menerapkan pembelajaran yang lebih inovatif dan berbasis karakter,” pungkasnya.
