Berita

Petani Tersambar Petir di Sumenep, Satu Meninggal Dunia dan Dua Luka-Luka

Avatar
638
×

Petani Tersambar Petir di Sumenep, Satu Meninggal Dunia dan Dua Luka-Luka

Sebarkan artikel ini
Petani Tersambar Petir di Sumenep, Satu Meninggal Dunia dan Dua Luka-Luka
Korban petani yang disambar petir saat dilarikan ke Puskesmas.

Mediapribumi.id, Sumenep — Kejadian tragis menimpa tiga petani yang tengah bekerja di areal persawahan Desa Kacongan, Kecamatan Kota Sumenep, pada Kamis (02/01/2025) siang.

Hujan deras disertai petir yang melanda kawasan tersebut, menyebabkan ketiga petani tersambar petir, sekira pukul 13.00 WIB. Satu orang dilaporkan meninggal dunia di lokasi, sementara dua lainnya mengalami luka-luka dan syok.

Korban meninggal dunia diketahui bernama Sunare (74 Tahun), warga Dusun Tenggina, Desa Batang-Batang Daya, Sumenep. Saat kejadian, Sunare bersama dua rekannya, Wana (46) dan Sahmia (42), sedang memupuk padi di tengah sawah.

Sambaran petir yang kuat langsung mengenai ketiganya. Sunare tewas seketika, sedangkan Wana dan Sahmia mengalami luka dan segera mendapatkan pertolongan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Setyoningtyas, membenarkan kejadian tersebut. “Korban meninggal dunia langsung dievakuasi ke rumah duka, sementara dua korban luka-luka dilarikan ke Puskesmas Batang-Batang untuk mendapatkan perawatan,” jelas AKP Widiarti.

Kronologi kejadian bermula saat hujan deras mengguyur wilayah Sumenep. Ketiga petani tetap melanjutkan pekerjaan mereka di sawah. Tanpa disangka, petir menyambar lokasi tersebut dan mengenai ketiganya secara langsung.

Sahmia, yang selamat, sempat berteriak meminta tolong kepada petani lain yang berada di sekitar. Warga setempat segera datang membantu dan menghubungi layanan darurat melalui Call Center 112.

Ambulans dari RSUD Moh. Anwar Sumenep tiba di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB. Jenazah Sunare langsung dibawa ke rumah duka, sementara Wana dan Sahmia dilarikan ke Puskesmas untuk menjalani perawatan lebih lanjut. Kondisi keduanya dilaporkan stabil dan hanya mengalami luka ringan.

AKP Widiarti turut mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan saat cuaca ekstrem. “Kami mengimbau warga agar segera mencari tempat berlindung yang aman saat hujan disertai petir untuk menghindari risiko serupa,” pesannya.

Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri