Mediapribumi.id, Sumenep — Sejumlah Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Sapeken, merespon imbauan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, tentang program ketahanan pangan dan keselamatan nelayan.
Informasi yang diterima media ini, bahwa Kepala Desa Pagerungan Kecil, Halilurahman, menyatakan kesiapan penuh dalam menyambut atensi tersebut.
Atensi itu muncul ke publik, pada hari Sabtu 22 Februari 2025. Atensi tersebut berfokus pada dua program strategis yang sangat penting bagi masyarakat pesisir, yaitu program ketahanan pangan dan keselamatan nelayan.
Halilurahman menyampaikan, pihaknya siap mendukung implementasi program ketahanan pangan yang dapat meningkatkan kemandirian pangan bagi warga desa, terutama di tengah tantangan global yang semakin berat.
Pihaknya, juga tengah menekankan pentingnya keselamatan nelayan, dalam mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir.
Bahkan, ia mengaku, sejak tahun 2021 hingga 2024 kamaren, Pemdes yang ia pimpin diketahui, telah menggelontorkan banyak bantuan kepada nelayan.
“Alhamdulillah, sejak tahun 2021 hingga 2025, kami sudah mengcover pembderdayaan nelayan, berupa bantuan GPS, AKI untuk nelayan, mesin tempel 6.5 PK, Snorkeling, senter kepala untuk nelayan dan jaring ikan,” kata Halilurahman, senin (24/2/2025).
Bantuan tersebut, diberikan secara bertahap dalam satu tahun, untuk 4 Dusun yang ada di Desa Pagerungan Kecil.
“Karena jumlah nelayan hampir 1,200 orang, maka kami lakukan penyaluran setiap tahun,” ujarnya.
Menurut Halilurahman, bantuan tersebut, juga bersumber dari aspirasi nelayan dari Dusun Bondak, Tanjung pagar, Ujung dan Dusun korma, pada saat melaksanakan Musyawatah Dusun (Musdus) hingga Musyawarah Desa (Musdes) Pagerungan Kecil.
Sementara, Anwar Syahroni Yusuf, berkomitmen akan terus mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan program-program tersebut, guna menciptakan desa yang lebih sejahtera dan berdaya saing.
“Program ketahanan pangan dan keselamatan nelayan diharapkan tidak hanya memperbaiki ekonomi masyarakat pesisir, tetapi juga memberikan solusi konkret terhadap permasalahan yang sering dihadapi oleh nelayan dalam menjalankan aktivitas mereka,” tukasnya.
