Mediapribumi.id, Sumenep — Camat Sapeken, Aminullah, didampingi Forkopimka, dan pendamping Desa setempat, lakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di Desa Sakala, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep.
Dalam monev tersebut, terdapat Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Sakala, Kecamatan Sapeken, pada tahap 1 semester 1, saat ini sudah hampir 100 persen dilaksanakan.
Camat Sapeken, Aminullah mengatakan, bahwa kegiatan tersebut memang rutin dilakukan, persemester realisasi anggaran sesuai APBDes.
“Jadi kami memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai APBDes. Apa tepat sasaran apa tidak. Dan alhamdulillah, serapan anggaran tahap 1 untuk Desa Sakala sudah tuntas, tinggal pemasangan prasastinya,” katanya. Senin (28/4/2025).
Menurut Aminullah, kegiatan serupa bakal ia lakukan untuk 10 Desa yang ada di Kecamatan Sapeken, setelah Desa Sakala.
“Kami bersama forkopimka yang lain, turun bersama untuk melihat langsung kegiatan dan apa yang telah dilakukan pemerintah desa selaku pengguna anggaran,” paparnya.
Disamping monev, kata Aminullah, pihaknya juga melakukan pembinaan kepada Pemdes dan BUMDes, “Dari pembinaan administrasi, maupun tatakelola pemerimtahan,” ujarnya.
Sementara itu, Andiyanto, Koordinator Kecamatan (Korcam) Pendamping Desa, Kecamatan Sapeken mengatakan, bahwa dalam kegiatan Monev APBDes Sakala meliputi Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Bantuan Keuangan baik dari Kabupaten maupun Provinsi.
“Selain itu juga meliputi realisasi pelaksanaan semua program yang dilaksanakan secara rutin oleh tim verifikasi dan fasilitasi kecamatan yang dipimpin oleh Camat dan Forum Pimpina Kecamatan,” ungkap Andiyanto.
Ia menjelaskan, bahwa pelaksanaan program yang melekat pada APBDes serta difasilitasi oleh Kecamatan tersebut didampingi langsung Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa (PLD).
“Hasilnya luar biasa, pelaksanaan tahap 1 semester 1 APBDes Sakal sudah hampir 100%,” imbuhnya.
Andi turut menceritakan, saat monitoring, realisasi DD sangat terlihat manfaatnya, utamanya dalam meningkatkan pembangunan baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun pembangunan infrastruktur.
Dengan pelaksanaan APBDes yang maksimal ini, Andy berharap tahun 2026, Desa Sakala bisa mendapat status sebagai Desa Mandiri.
“Semoga Desa Sakal Menjadi Desa Mandiri pada tahun berikutnya, sehingga pembangunan bisa semakin maksimal,” pungkasnya.
