Mediapribumi.id, Sumenep — Dua dokter spesialis poli bedah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moh Anwar Sumenep memastikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Hal itu ditegaskan oleh Kasi informasi RSUD dr Moh Anwar Sumenep, Erfin Sukayati saat dikonfirmasi tentang aktivitas poli bedah.
Dia mengungkapkan, rata-rata polikilnik di rumah sakit tersebut memang dilayani oleh dua hingga tiga orang dokter spesialis, supaya pelayanan bisa maksimal dan mampu mengcover setiap pasien yang datang.
“Tujuannya tentu untuk kepentingan pelayanan kepada masyarakat agar maksimal,” katanya.
Saat ini, lanjutnya ada dokter Arya Rasi Putranto, Sp.B dan dokter Aris Bagus Madani, Sp.B. yang bertugas sebagai dokter spesialis di Poliklinik Bedah.
Pihaknya memastikan, bahwa dokter yang dihadirkan merupakan dokter terbaik dengan penuh pengabdian dalam melayani.
“Keduanya merupakan dokter terbaik yang memilih mengabdi untuk melayani masyarakat sumenep,” ujarnya.
Kehadiran dua dokter itu, sudah banyak membantu para pasien yang berobat di Poliklinik Bedah RSUD dr Moh Anwar Sumenep.
Meski demikian, Pasien juga bisa memilih sendiri dokter spesialis yang akan menanganinya, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan rumah sakit.
Dokter Aris Bagus Madani, Sp.B mengatakan, untuk jadwal bertugas, dirinya bergantian dengan dokter Arya Rasi Putranto, Sp.B.
“Jadi, kalau minggu pertama saya yang bertugas, maka minggu kedua dr. Arya. Jadwalnya sudah ada di poli, ” ungkapnya.
Dirinya mengaku bertugas di RSUD dr Moh Anwar Sumenep adalah keinginannya sendiri, sebagai bentuk pengabdian pada tanah kelahiran.
Sementara dokter Arya Rasi Putranto, Sp.B yang sudah mengabdi di RSUD dr Moh Anwar Sumenep sejak tahun 2017 itu meyakinkan kepada masyarakat untuk tidak lagi ragu berobat ke Poliklinik Bedah.
Dia mengimbau, agar masyarakat segera memeriksakan diri ke Poli Bedah RSUD dr Moh Anwar Sumenep, terutama jika sudah merasakan ada ada benjolan yang tak nyaman di area tubuh.
“Jangan takut untuk berobat. Kami selalu siap memberikan yang terbaik,” pintanya.
Dokter Arya menjelaskan tindakan bedah untuk pasien tidak dilakukan secara sembarangan, tetapi melalui berbagai pertimbangan yang mengutamakan keselamatan pasien.
Bahkan, tambahnya jika masih ada alternatif pengobatan yang lebih baik, maka pihaknya tidak akan mengambil tindakan bedah untuk pasien.
“Terkecuali sudah tidak ada opsi lain, baru akan dilakukan bedah. Intinya, masyarakat jangan takut berobat karena kami komitmen memberikan pelayanan yang terbaik,” tukasnya.
