BeritaPendidikan

FKIP UMM Bahas Kerja Sama Jejaring Internasional dengan KBRI Thailand dan Sekolah Thailand

Avatar
143
×

FKIP UMM Bahas Kerja Sama Jejaring Internasional dengan KBRI Thailand dan Sekolah Thailand

Sebarkan artikel ini
FKIP UMM Bahas Kerja Sama Jejaring Internasional dengan KBRI Thailand dan Sekolah Thailand
Warek IV UMM dan Dekanat FKIP berkomunikasi dengan Wakil Dubes RI untuk Thailand

Mediapribumi.id, Bangkok — Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) semakin serius memperkuat langkahnya di kancah global. Pada Minggu (24/8), rombongan UMM yang dipimpin Wakil Rektor IV, Muhamad Salis Yuniardi, bersama jajaran pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), melakukan kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand. Rombongan tersebut diterima langsung oleh Waki Duta Besar Republik Indonesia untuk Thailand, Fuad Adriansyah, di kediaman resminya.

Pertemuan berlangsung hangat dan produktif, dengan membahas sejumlah agenda strategis yang menyangkut peningkatan kerja sama di bidang pendidikan, program magang internasional, hingga peluang penempatan lulusan UMM sebagai tenaga profesional di Thailand.

Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor IV UMM menegaskan bahwa universitas terus membuka diri untuk menjalin kolaborasi global.

“Kami ingin UMM hadir bukan hanya sebagai kampus unggul di dalam negeri, tetapi juga sebagai mitra strategis yang mampu berkontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan dan sumber daya manusia di Asia Tenggara,” ungkap Salis Yuniardi.

Salah satu pokok bahasan yang mendapat perhatian khusus adalah rencana kolaborasi antara UMM dengan Sekolah Attarkiah serta sejumlah sekolah mitra di Thailand.

Para pimpinan sekolah di Negeri Gajah Putih menyatakan ketertarikan untuk menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi Indonesia, khususnya dalam bidang pengembangan mutu pendidikan, pertukaran tenaga pendidik dan mahasiswa, serta penyusunan kurikulum berbasis nilai-nilai Islam moderat.

FKIP UMM siap menindaklanjuti hal tersebut dengan mengadakan program pelatihan guru, menghadirkan kuliah tamu, serta mengirim mahasiswa untuk praktik mengajar di sekolah-sekolah mitra.

“Melalui program ini, mahasiswa kami bisa merasakan langsung atmosfer pendidikan internasional sekaligus memperkaya wawasan lintas budaya,” tambah Salis.

Selain itu, peluang magang mahasiswa UMM di KBRI Thailand juga menjadi pembahasan penting. Program tersebut diharapkan membuka ruang bagi mahasiswa untuk belajar langsung mengenai diplomasi, hubungan internasional, hingga kegiatan promosi budaya Indonesia di luar negeri.

Mahasiswa nantinya akan terlibat dalam berbagai aktivitas kedutaan, mulai dari pelayanan diplomatik, partisipasi dalam Edufair, hingga mendukung program bilateral Indonesia–Thailand.

Pihak KBRI menyambut baik rencana itu. “KBRI siap mendukung langkah UMM dalam menyiapkan generasi muda Indonesia yang berdaya saing internasional,” ujar Wakil Duta Besar, Fuad Adriansyah.

Topik lain yang ikut mengemuka dalam pertemuan tersebut adalah fenomena penuaan penduduk atau ageing population yang tengah dialami Thailand. Kondisi ini memunculkan kebutuhan besar akan tenaga profesional di bidang kesehatan, terutama perawat.

UMM menilai hal tersebut sebagai peluang penting bagi lulusan keperawatan maupun tenaga medis lain yang dihasilkan kampus. Apalagi, lulusan keperawatan UMM selama ini sudah banyak tersebar dan bekerja di berbagai negara, mulai dari Jepang, Kuwait, Arab Saudi, hingga Jerman.

“Kondisi ageing di Thailand membuka ruang karier global yang luas. Kami menyiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kompeten dalam bahasa dan budaya kerja internasional,” jelas pimpinan UMM dalam diskusi.

Pertemuan UMM dengan KBRI Thailand dipandang sebagai momentum penting dalam langkah internasionalisasi universitas. Rencana tindak lanjut dari pertemuan ini mencakup penandatanganan nota kesepahaman dengan sekolah-sekolah di Thailand, program pertukaran mahasiswa dan dosen, penempatan mahasiswa magang di KBRI, serta penyaluran lulusan keperawatan UMM untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di Thailand.

Pihak KBRI menilai langkah proaktif UMM selaras dengan misi diplomasi pendidikan Indonesia di tingkat global. Dengan agenda-agenda tersebut, UMM berharap kerja sama ini tidak hanya berdampak positif bagi mahasiswa dan lulusannya, tetapi juga memberi manfaat yang lebih luas bagi masyarakat di kawasan regional maupun internasional.

Universitas Muhammadiyah Malang melalui FKIP pun menegaskan komitmennya untuk terus memperluas jejaring internasional, memperkuat diplomasi pendidikan, dan mencetak generasi unggul yang siap bersaing di panggung dunia.

Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri