Mediapribumi.id, Sumenep — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terus berupaya menekan angka pengangguran di daerah. Selain menggelar job fair dan program penempatan tenaga kerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri, Pemkab juga menggencarkan program padat karya di berbagai kecamatan serta pelatihan bagi tenaga kerja.
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnaker Sumenep, Eko Kurnia Mediantoro, mengatakan bahwa program padat karya menjadi salah satu langkah strategis untuk menciptakan lapangan kerja sementara bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan.
“Program padat karya ini menyasar masyarakat yang masih menganggur. Mereka akan dilibatkan dalam kegiatan produktif sesuai kebutuhan wilayah, dengan pembiayaan yang sudah disesuaikan skala pekerjanya,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).
Eko menjelaskan, pembiayaan program padat karya dibedakan berdasarkan jumlah pekerja yang terlibat. Untuk kegiatan dengan alokasi Rp50 juta akan menyerap 10–15 pekerja. Sementara kegiatan yang alokasi anggarannya Rp100 juta melibatkan 16–25 pekerja, dan untuk alokasi Rp200 juta akan menyerap 26–35 pekerja.
“Peserta program padat karya ini juga ditanggung BPJS Ketenagakerjaan selama pelaksanaan kegiatan. Kami juga melibatkan kecamatan untuk memperbantukan dalam verifikasi dan pendampingan di lapangan,” imbuhnya.
Melalui berbagai langkah tersebut, Eko optimistis angka pengangguran di Kabupaten Sumenep akan terus menurun dari tahun ke tahun.
“Dengan kolaborasi lintas sektor, kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan kesempatan kerja yang layak dan berkelanjutan,” pungkasnya.
