Mediapribumi.id, Sumenep — Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Mohammad Iksan, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pengembangan wisata Pantai Galung di Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih.
Menurutnya, pada tahun 2024 lalu, Pantai Galung telah mendapat kucuran bantuan keuangan dari Pemkab Sumenep senilai Rp. 100 jt untuk memancing geliat pengembangan destinasi wisata berbasis masyarakat tersebut.
“Kami sudah sampaikan kepada Bu Kades agar segera membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) sebagai langkah awal pengelolaan Pantai Galung secara berkelanjutan,” kata Iksan.
Selain itu, pihaknya juga mendorong pemerintah desa (Pemdes) Juruan Daya agar kembali mengajukan proposal bantuan pengembangan wisata kepada Pemkab Sumenep pada tahun 2026 mendatang.
Ia menilai keberlanjutan pengembangan membutuhkan sinergi yang kuat, baik dari pemerintah, masyarakat, hingga akademisi.
“Kami harap desa terus berkoordinasi dengan Universitas Terbuka (UT) Surabaya yang sudah melakukan pembinaan di sini. Dengan begitu, arah pengembangan wisata bisa lebih terukur,” ujarnya.
Terkait peluang investasi, Iksan membuka pintu bagi pihak swasta yang berminat. Namun, ia menekankan agar pola kerja sama tetap sesuai aturan dan tidak bersifat mengikat.
Dari sisi tata kelola kawasan, Disbudporapar menilai Pantai Galung perlu pembenahan terutama pada aspek lingkungan.
“Yang harus dibenahi adalah membuat kawasan lebih rindang dan hijau. Penghijauan sangat penting agar suasana pantai terasa sejuk. Untuk itu, Pemdes bisa berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” pungkasnya.
