Mediapribumi.id, Sumenep — Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, para calon eksekutif maupun legislatif gencar malakukan kampanye dengan bertujuan dapat menarik suara masyarakat. Jumat (12/01/2024).
Sebagai mahasiswa dan masyarakat yang cerdas, wajib menghindari bentuk-bentuk black campaign atau kampanye hitam, khususnya di era yang serba canggih saat ini, black campaign begitu mudah disebar ke media sosial sehingga menggiring isu yang tidak sesuai dengan fakta dan hanya hoax.
Hal itu disampaikan oleh Azis Kamarullah, Koordinator BEM Sumenep, bahwa Black Campaign harus diwaspadai karena akan menimbulkan dampak negatif terhadap pesta demokrasi di tahun 2024.
“Segala bentuk informasi yang dikemas melalui black campaign yang berisi fitnah atau hoax, biasanya di saat masa pemilu akan selalu ada isu-isu negatif, isu-isu yang mendiskreditkan seseorang, partai, dan para calon, sehingga akan menimbulkan konflik yang berkepanjangan,” tuturnya kepada mediapribumi.id, Jumat (12/01/2024).
Lebih lanjut, Aziz mengajak seluruh masyarakat dan mahasiswa agar mengedepankan politik yang membangun, mengedepankan gagasan dan solusi bukan kampanye hitam.
Konstalasi Pemilu harus mengedepankan ikhtiar dan cara-cara yang baik dan benar, bukan melakukan black campaign, apalagi itu fitnah.
“Pada teman-teman mahasiswa dan masyarakat mari kita jalankan politik yang baik, beretika, santun, juga tetap menganut sistem-sistem yang baik bagi masyarakat memperjuangkan kehidupan mereka, menjadi telinga, mata, tangan-tangan mereka,” ajaknya.
