BeritaKesehatan

Wabup Imam Hasyim Tindak Lanjuti Aduan Pasien di RSUDMA Sumenep “Ada Salah Paham”

Avatar
136
×

Wabup Imam Hasyim Tindak Lanjuti Aduan Pasien di RSUDMA Sumenep “Ada Salah Paham”

Sebarkan artikel ini
Wabup Imam Hasyim Tindak Lanjuti Aduan Pasien di RSUDMA Sumenep "Ada Salah Paham"
Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, Komisi IV DPRD Sumenep melakukan sidak di RSUD Moh. Anwar.

Mediapribumi.id, Sumenep — Wakil Bupati Sumenep, KH Imam Hasyim bersama Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melakukan konfirmasi dan inspeksi mendadak (Sidak) pelayanan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar terkait pengaduan salah satu pasien. Senin (27/10/2025).

Dalam pertemuan itu, turut hadir diantaranya Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB), drg. Ellya Fardasah, Direktur RSUD dr. H. Mon. Anwar Sumenep, dr. Erliyati serta sejumlah pegawai.

Wabup Imam Hasyim menjelaskan, sidak ini untuk melakukan konfirmasi terkait aduan salah satu pasien rujukan dari salah satu klinik. Dalam aduannya, pasien tersebut mengaku kalau pelayanannya menggunakan BPJS akan lama dilayani, kecuali melalui jalur umum.

“Ternyata ini kesalah pahaman, karena pasien itu harus dilakukan penanganan dengan Bedah Digestif yang sampai saat ini belum bekerjasama dengan BPJS, sehingga harus melalui umum,” jelasnya.

Menurutnya, penyakit yang diidap pasien tersebut membutuhkan penanganan yang cepat, karena beresiko tinggi. Dokter yang menangani sebelumnya sudah menyampaikan bahwa di RSUDMA untuk Bedah Digestif tidak bisa melalui BPJS.

“Saat kami konfirmasi kepada dokter yang menangani sebelumnya, juga sudah disampaikan bahwa kalau dirujuk ke Surabaya biayanya akan lebih besar bahkan hingga Rp300 jutaan,” imbuhnya.

Ketika ditangani dan keluarga pasien sepakat menggunakan pelayanan umum, biayanya jauh lebih kecil, hal ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk memberikan pelayanan kesehatan secara merata kepada masyarakat.

Untuk meningkatkan pelayanan maksimal, Wabup Imam Hasyim mendorong RSUDMA untuk berkomunikasi kepada masyarakat secara detail dan mudah dipahami.

“Saat ini pelayanan di RSUDMA sudah semakin meningkat signifikan. Ini harus terus ditingkatkan dan minimal dipertahankan,” tandasnya.

Sementara, Direktur RSUDMA Sumenep, dr. Erliyati mengaku pihaknya sudah menyampaikan kepada keluarga pasien bahwa penanganan pasien tersebut tidak bisa menggunakan BPJS.

Bahkan, pihaknya memberikan pilihan kepada keluarga pasien jika mau dirujuk ke rumah sakit lain.

“Namun, ia memilih untuk ditangani disini, dan sudah bertanda tangan untuk ditangani melalui jalur umum,” jelasnya.

Setelah keluarga pasien menyepakati hal itu, pihak RSUDMA langsung menangani dengan cepat, dan saat ini pasien sudah kondisinya membaik.

Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri