Sumenep, mediapribumi.id — Salah satu wisudawan terbaik STKIP PGRI Sumenep tahun 2023, Fianolita Purnaningtias mengungkapkan pengakuan, menyandang sarjana pendidikan adalah takdir.
Hal itu ia sampaikan, saat dirinya menyampaikan sambutan perwakilan wisudawan pada kegiatan rapat terbuka atau Wisuda Sarjana dan Diploma STKIP PGRI Sumenep.
“Menjadi sarjana adalah takdir baik yang perjuangannya tidak mudah, mata boleh basah, badan boleh lelah tapi hati jagan pernah menyerah. Allah SWT berfirman “inna maalusri yusro, fainna maal usriyusro” sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan,” katanya.
Maka, kata Fianolita, teruntuk semua orang tua, para ayah dan para ibu yang hari ini hadir “terimakasih sudah menjadi kekuatan terhebat bagi kami, segala Nasib baik yang menimpa kami dan pencapaian kami hari ini bukan karena kami hebat, tapi karena doamu yang tulus dan mampu menempus langit.”ugkapnya.
Perempuan yang di didik dengan karakter perjuangan petani tersebut berpesan, jika dikemudian hari dalam pengabdian berada dalam kesulitan, maka jangan pernah melupakan sang pencipta.
“Teman, saat berada pada posisi kesulitan, percaya dan ingat kembali ayat yang tadi saya bacakan, karena memang tidak ada pencapaian hebat yang instan. Tidak perlu takut untuk menggali potensi, tidak perlu takut untuk gagal, karena sesungguhnya kegagalan merupakan bagian dari proses keberhasilan, artinya apa teman-teman, jika kita menghindari kegagalan maka sejatinya kita juga menghindari keberhasilan, ingat satu hal teman-teman, Allah tidak akan pernah membiarkan niat baik kandas begitu saja.” terangnya.
“Tidak perlu dengarkan kabar buruk tentang kita, karena berita buruk tentang kita tidaklain datangnya hanya dari dua orang saja, pertama, sesame jenis yang tidak mampu menyaingi kita dan lawan jenis yang tidak berhasil memiliki kita,” demikian cara Fianolita memotivasi teman-temannya.
