Mediapribumi.id, Sumenep — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, menerima kunjungan studi tiru, dari Pemkab Gresik, terkait inovasi teknologi SiKaPal. Kegiatan ini berlangsung di Graha Arya Wiraraja, Kamis (24/01/2025) pagi.
Rombongan Pemkab Gresik dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Achmad Washil Miftahul Rachman, beserta jajaran Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Sementara, Pemkab Sumenep, saat menyambut studi, diwakili oleh Sekda Edy Rasyiadi, bersama Kepala Kominfo Sumenep, Indra Wahyudi.
Sekda Pemkab Gresik, Achmad Washil, menjelaskan, studi tiru bertujuan untuk mereplikasi teknologi SiKaPal di wilayah Gresik, khususnya bagi nelayan di daerah pesisir.
“Kunjungan ini bertujuan untuk memaksimalkan inovasi SiKaPal, agar bisa diterapkan di Gresik. Teknologi ini sangat bermanfaat sebagai alat keselamatan pelayaran dalam situasi darurat di tengah laut,” katanya.
Washil, juga menambahkan, bahwa SiKaPal telah menjadi pemenang inovasi tingkat nasional, dan satu-satunya teknologi sejenis di Jawa Timur.
“Kami ingin menjalin kerja sama dengan Pemkab Sumenep dan menularkan inovasi ini ke kabupaten-kabupaten di kawasan Pantura,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kominfo Sumenep, Indra Wahyudi, mengaku bangga, karena inovasi ini mendapat perhatian dari daerah lain.
“Kami sangat bersyukur, dan terbuka bagi siapa pun yang ingin bekerja sama mengadopsi teknologi ini. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk pengembangan lebih luas,” paparnya.
Sementara, Arif Santoso, penanggung jawab call center Sumenep, menjelaskan, teknologi ini telah diterapkan di 70 kapal pesisir Sumenep, mencakup Kecamatan Giligenting, Pasongsongan, Ambunten, Batang-batang, Dungkek, Bluto, Sapudi, Raas, Kangean, dan Sapeken.
“SiKaPal sangat berguna bagi nelayan, yang berlayar jauh, kapal angkutan laut, hingga kapal kargo. Teknologi ini dikembangkan sejak 2022, dan kami bangga karena bisa bermanfaat serta dilirik daerah lain,” kata Arif menjelaskan.
Diketahui, bahwa SiKaPal merupakan alat keselamatan pelayaran, yang mampu mendeteksi titik koordinat kapal secara real-time, dan terhubung langsung dengan layanan Call Center 112 Kominfo Sumenep.
“Jika kapal mengalami kendala di tengah laut, Call Center 112 akan segera mengirimkan tim penyelamat untuk memberikan pertolongan cepat,” tukasnya.
