BeritaMigas

Survei Seismik 3D di Kangean, KEI Tegaskan Komitmen pada Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Avatar
150
×

Survei Seismik 3D di Kangean, KEI Tegaskan Komitmen pada Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Survei Seismik 3D di Kangean, KEI Tegaskan Komitmen pada Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan
Kegiatan temu puluhan jurnalis sumenep bersama kangean energy indonesia.

Mediapribumi.id, BATU — Upaya memperkuat ketahanan energi nasional terus dilakukan pemerintah bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) melalui kegiatan eksplorasi yang berbasis sains dan ramah lingkungan. Salah satu langkah konkret dilakukan oleh Kangean Energy Indonesia (KEI) yang tengah menyiapkan survei seismik tiga dimensi (3D) di wilayah Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura.

Kegiatan eksplorasi ini menjadi langkah strategis dalam memetakan potensi sumber daya energi (SDE) di bawah permukaan bumi. Melalui survei seismik, pemerintah dapat memperoleh data geologi yang akurat sebagai dasar pengembangan energi nasional di masa depan.

Hal tersebut disampaikan Manager Public Government Affair KEI, Kampoi Naibaho, dalam kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Sinergi dengan Jurnalis dalam Mengawal Ketahanan Energi Nasional yang digelar di Kota Batu, Selasa (4/11/2025).

“Kegiatan survei seismik tidak melibatkan pengeboran, tetapi menggunakan teknologi akustik untuk memetakan struktur geologi bawah permukaan. Pendekatan ini bersifat non-invasif, sehingga tidak menimbulkan kerusakan atau gangguan terhadap ekosistem laut,” jelas Kampoi.

Ia menjelaskan, survei seismik 3D dilakukan dengan cara mengirimkan gelombang getar dari permukaan laut, lalu merekam pantulannya dari lapisan batuan di bawah dasar laut. Data pantulan itu diolah menjadi citra tiga dimensi yang menggambarkan kondisi geologi secara detail.

“Prinsipnya mirip seperti foto rontgen bumi, tapi yang digunakan bukan sinar, melainkan gelombang bunyi. Dari situ kami bisa mengetahui lapisan batuan dan potensi sumber daya energi yang terkandung di dalamnya,” imbuhnya.

Menurut Kampoi, teknologi yang digunakan KEI sudah sangat modern dan ramah lingkungan. Perusahaan kini mengandalkan perangkat nirkabel (wireless nodes), yang menggantikan metode lama berbasis kabel panjang (streamer).

“Dengan sistem nirkabel, alat kami tidak menyentuh dasar laut dan tidak melewati terumbu karang. Jadi dampaknya terhadap biota laut sangat minimal. Kami juga mematuhi seluruh standar lingkungan yang berlaku,” tegasnya.

Selain berfokus pada aspek ekologis, KEI juga menekankan pelibatan masyarakat lokal dalam setiap tahap kegiatan. Warga sekitar wilayah operasi seismik akan dilibatkan sebagai tenaga pendukung selama survei berlangsung.

“Kami ingin masyarakat Kangean ikut terlibat dan merasakan manfaatnya. Karena itu, pelibatan tenaga kerja lokal menjadi bagian penting dari kegiatan ini,” ujar Kampoi.

Ia menambahkan, manfaat kegiatan eksplorasi tidak berhenti di tahap survei. Hasilnya akan berdampak jangka panjang bagi daerah melalui dana bagi hasil (DBH) migas dan program pengembangan masyarakat (PPM) yang selama ini telah dijalankan KEI di bawah pengawasan SKK Migas.

“Selama ini program PPM kami fokuskan di Pulau Pagerungan sebagai area operasi aktif. Dengan adanya survei di Kangean, kami akan memperluas program sosial agar masyarakat setempat juga merasakan manfaatnya,” paparnya.

Sebagai bentuk transparansi, KEI memastikan seluruh tahapan survei akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah, Forkopimda, dan tokoh masyarakat. Sosialisasi publik juga akan terus dilakukan agar masyarakat memahami tujuan serta manfaat kegiatan tersebut.

“Kami terbuka bagi siapa pun, termasuk akademisi, mahasiswa, dan tokoh masyarakat, untuk berdiskusi atau bertanya langsung tentang kegiatan ini. Prinsip kami adalah keterbukaan dan kolaborasi,” pungkas Kampoi.

Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Jadi Sumenep