Mediapribumi.id, Sumenep — Setelah mendatangi Mapolres Sumenep, massa aksi Aliansi Masyarakat Sumenep (AMS) langsung mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Sabtu (30/08/2025).
Orator Aksi, Mohammad Nor menilai anggota DPRD Sumenep tidak punya kontribusi terhadap masyarakat yang diwakili.
“Legislatif di Sumenep yang menjadi wakil rakyat hari ini sudah kehilangan fungsinya,” tegasnya.
Bahkan, ia menuding anggota dewan kali ini hanya sibuk bagi-bagi komisi, bukan keberpihakan terhadap masyarakat Sumenep.
“Tragedi di DPR RI kemarin bukan karena orangnya sakit, melainkan karena dibunuh,” imbuhnya.
Sementara, Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Ardianta Alzi Candra memaparkan beberapa persoalan yang ada di Kabupaten Sumenep diantaranya masalah kemiskinan yang rangking 3 di Jawa Timur.
Sudah puluhan tahun masalah kesejahteraan masyarakat belum mendapatkan tindakan nyata dari pemerintah setempat.
“Kami menilai DPRD saat ini tidak memiliki keberpihakan terhadap kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Massa aksi semakin memanas, karena tidak ditemui oleh anggota DPRD Sumenep. Mereka meminta ditemui langsung dan menyampaikan aspirasi.
Pantauan di lapangan, Sekretaris DPRD Sumenep menemui massa, namun ditolak karena dianggap tidak memiliki kewenangan legislatif.
Hingga berita ini dinaikkan, massa aksi belum ditemui oleh anggota DPRD.

 

 
									












