BeritaPeristiwa

Pemuda di Pasongsongan Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Dipicu Ajang Adu Layangan

Avatar
2099
×

Pemuda di Pasongsongan Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Dipicu Ajang Adu Layangan

Sebarkan artikel ini
Pemuda di Pasongsongan Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Dipicu Ajang Adu Layangan
Ilustrasi

Mediapribumi.id, Sumenep — Seorang pemuda berusia 27 tahun berinisial M menjadi korban dalam insiden brutal yang dipicu oleh sebuah ajang adu layangan di Desa Campaka, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep. Kamis (28/08/2025) lalu.

Kegiatan yang seharusnya menjadi hiburan justru berakhir dengan kekerasan yang tidak dapat diterima.

Peristiwa ini bermula saat M pulang usai menyaksikan pertandingan adu layangan di ladang warga Desa Lebeng Timur. Dalam perjalanan, sejumlah pemuda secara tiba-tiba datang dari belakang dan menyerangnya dengan cara yang keji.

Korban sempat berusaha mempertahankan diri, bahkan menahan tangan dua pelaku, namun serangan terus berdatangan. Seorang pelaku lain muncul dari samping dan tanpa ampun memukul wajah M hingga mengalami luka serius.

“Saya dipukul dari belakang. Saya tahu siapa pelakunya,” ujar M, Sabtu (30/08/2025).

Akibat pengeroyokan itu, M mengalami luka memar di wajah, pelipis kanan, dan leher. Selain menimbulkan cedera fisik, insiden ini juga menorehkan luka batin bagi korban dan keluarganya.

Pihak keluarga korban menyatakan tidak akan tinggal diam. Mereka berencana melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian serta menuntut agar para pelaku dihukum seberat-beratnya.

“Kami tidak akan tinggal diam. Ini sudah keterlaluan dan harus diproses hukum. Jangan biarkan para pelaku merasa aman,” tegas salah satu anggota keluarga korban yang enggan disebutkan namanya.

Keluarga juga menegaskan bahwa tindakan brutal yang dilakukan hanya karena masalah sepele seperti adu layangan tidak bisa dibiarkan. Menurut mereka, keadilan harus ditegakkan agar insiden serupa tidak terulang di kemudian hari.

“Harus mendapat keadilan agar kejadian serupa tidak terulang. Aparat penegak hukum harus bertindak cepat, tegas, dan tanpa kompromi,” pungkas keluarga korban.

Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri