Mediapribumi.id, Sumenep — Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumenep sukses menggelar Ajang Inovasi Daerah 2025 dengan mengusung tema “Menyalakan Inovasi, Melayani Tanpa Batas.” Jumat (24/10/2025) malam di sebelah timur Taman Potre Koneng.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam mendorong kreativitas, efisiensi, dan peningkatan kualitas pelayanan publik di berbagai sektor.
Ajang inovasi ini mendapat sambutan antusias dari berbagai pihak, baik perangkat daerah maupun masyarakat umum. Dari total 68 usulan inovasi yang masuk, 58 di antaranya dinyatakan lolos seleksi administratif dan berhak melanjutkan ke tahap penilaian.
Tahun ini, BRIDA Sumenep membagi kompetisi ke dalam tiga kategori utama, yakni:
1. Inovasi Tata Kelola Pemerintahan,
2. Inovasi Pelayanan Publik, dan
3. Inovasi Daerah Lainnya sesuai dengan urusan pemerintahan daerah.
Setiap kategori dibagi lagi menjadi dua subkategori, yaitu berbasis digital dan non-digital, sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan teknologi serta kebutuhan pelayanan publik modern.
Dari keseluruhan peserta, kategori Inovasi Pelayanan Publik menjadi yang paling banyak diminati dengan lebih dari 42 inovasi, sementara kategori Tata Kelola Pemerintahan mencatatkan empat inovasi unggulan.
Kepala BRIDA Sumenep, Benny Irawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga langkah strategis untuk memperkuat budaya inovatif di lingkungan pemerintah daerah.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan budaya inovatif di kalangan pemerintah dan masyarakat. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan daya saing daerah serta memperkuat indeks inovasi daerah, agar Sumenep dapat terus berkembang dengan pelayanan publik yang adaptif, efisien, dan melayani tanpa batas,” ujarnya.
Berikut penghargaan inovasi daerah untuk setiap kategori:
Juara 1: trofi, piagam dan uang Rp10 juta
Juara 2: trofi, piagam dan uang Rp2,8 juta
Juara 3: trofi, piagam dan uang Rp6 juta
Juara 4: trofi, piagam dan uang Rp4 juta
Juara 5: trofi, piagam dan uang Rp2 juta













