Mediapribumi.id, Malang — Menyambut mahasiswa baru (Maba) Tahun akademik 2024/2025 dengan program Pelatihan Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK), Angkatan 1 tahun 2024 resmi dibuka.
Pembukaan dan Sambutan dilakukan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof. Dr. Nazaruddin Malik.
Tradisi yang dibangun sejak tahun 2004 itu, dikhususkan untuk membekali mahasiswa barunya dengan mengenalkan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) yang diterjemahkan oleh PUSDIKLAT SDM melalui Divisi P2KK yaitu; Menguatkan Akhlak melalui Ilmu sebagai cirikhas lulusannya.
“Saya Mahasiswa UMM mau ikut P2KK. Menyala mahasiswa baru UMM” kata salah seorang Mahasiswa ditengah pembukaan P2KK. Senin (15/7/2024).
Dihadapan 300 mahasiswa baru, sekaligus jadi peserta pelatihan, Rektor UMM merefleksikan tentang penguatan karakter dan spiritual.
“Biasakanlah diri kalian membangun karakter yang kuat baik mental maupun spiritual. Utamakanlah adab lalu mulailah meningkatkan kompetensi diri, dan mulai hari ini jadilah pribadi-pribadi yang solutif,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Prof Dr. Nazaruddin Malik, sempat mengutip surat Al-Imran ayat 190.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang berakal,” jelasnya.
Dia mengharapkan, agar ayat tersebut dapat menjadi sumber inspirasi mahasiswa baru UMM untuk menguatkan keimanan, menghargai ilmu pengetahuan, memupuk rasa ingin tahu, berfikil kritis, serta menyadari akan tanda-tanda kebesaran Allah dalam menjalani kehidupan yang seimbang dan bermakna.
Disamping Kepala PUSDIKLAT SDM UMM, Drs. Zen Amirudin, turut hadir juga, Wakil Rektor V bidang Pengembangan SDM dan AIK, Prof. Dr. Tri Sulistyaningsih, beserta Pradana Boy ZTF selaku Kabiro.
Pihaknya mengaku akan terus berkomitmen untuk mengawal kepercayaan orang tua atau wali dengan cara meningkatkan pelayanan prima, transparansi dan komunikasi terbuka, keterlibatan orang tua/wali, prestasi maupun reputasi akademik, etika dan moral, respon yang cepat terhadap masalah, serta penggunaan teknologi.
“Dengan demikian langkah-langkah tersebut, pimpinan UMM dapat mengawal dan meningkatkan kepercayaan orang tua atau wali mahasiswa sehingga mendukung lingkungan pendidikan yang kondusif dan berkualitas,” tukasnya.