Example floating
Example floating
Berita

Korban Pelecehan Seksual Mayoritas Mengenakan Pakaian Tertutup

981
×

Korban Pelecehan Seksual Mayoritas Mengenakan Pakaian Tertutup

Sebarkan artikel ini
Korban Pelecehan Seksual Mayoritas Mengenakan Pakaian Tertutup
Ilustrasi

Mediapribumi.id, — Dari 31.953 kasus kekerasan di Indonesia sepanjang tahun 2024, kekerasan seksual menempati posisi tertinggi, yakni sebanyak 14.465. Dari semua jumlah tersebut korban kekerasan paling banyak berjenis kelamin perempuan.

Banyak rumor yang menyebutkan, bahwa pemicu kekerasan seksual tersebut adalah karena korban memakai pakaian terbuka. Namun, hal itu sebenarnya tidak benar.

Dilansir dari website Direktorat Jendral Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan Republik Indonesia menurut hasil survei lengkap Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) pada tahun 2018, menyimpulkan bahwa mayoritas korban pelecehan seksual mengenakan pakaian tertutup.

Berikut secara detail hasil survei KRPA:
1. Korban yang memakai rok dan celana (17,47%),
2. Memakai baju lengan panjang (15,82%),
3. Memakai baju seragam sekolah (14,23%),
4. Memakai baju longgar (13,80%),
5. Berhijab pendek/sedang (13,20%),
6. Baju lengan pendek (7,72%),
7. Baju seragam kantor (4,61%),
8. Berhijab panjang (3,68%),
9. Rok selutut atau celana selutut (3,02%),
10. Baju ketat atau celana ketat (1,89%)
11. Yang berhijab dan bercadar juga mengalami pelecehan seksual (0,17%).

Bila dijumlahkan, terdapat 17% responden berhijab yang mengalami pelecehan seksual.  Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa waktu korban mengalami pelecehan seksual mayoritas terjadi pada siang hari (35%) dan sore hari (25%).

Kasus pelecehan seksual terus menjadi momok ditengah masyarakat, utamanya perempuan merasa tidak aman dalam beraktifitas di ruang publik.

Hari Santri Google News
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *