Mediapribumi.id, Sumenep — Isu soal kebersihan di Pasar Tradisional Sumenep kembali mencuat di media sosial dan memicu perhatian publik. Menanggapi hal tersebut, Kepala UPT Pasar Sumenep, Ibnu Hajar, angkat bicara dan memastikan bahwa pihaknya tidak tinggal diam.
Ibnu menegaskan bahwa kebersihan pasar terus menjadi prioritas utama. Ia menyebutkan, saat ini terdapat 16 petugas kebersihan yang aktif bekerja di berbagai zona pasar, mulai dari area konveksi, ikan, hingga sayuran.
“Setiap petugas memiliki kapling masing-masing dan bekerja dua kali sehari, pagi dan sore. Siang hari tidak memungkinkan karena kondisi pasar sangat padat dan penuh kendaraan,” ujar Ibnu. Senin (14/04/2025).
Ia juga menyampaikan, pasar umumnya berada dalam kondisi bersih pada rentang waktu pukul 05.00 hingga 08.00 pagi. Jika di luar jam tersebut kondisi pasar terlihat kotor, dengan begitu, kata Ibnu, pihaknya bertanggung jawab langsung sebagai pimpinan UPT.
Terkait keluhan warga soal bau menyengat di area bundaran pasar, Ibnu menegaskan, bahwa pengangkutan sampah rutin dilakukan dua kali sehari.
“Silakan dicek, jam-jam sekarang pun kontainer sudah diangkut. Itu bersih,” katanya.
Menurutnya, menjaga kebersihan di pasar tradisional memang bukan perkara mudah. “Ini pasar tradisional, bukan pasar modern. Barang-barang seperti sayur busuk atau ubei gosong tetap harus kami tangani setiap hari,” tegasnya.
Ibnu Hajar menutup pernyataannya dengan komitmen untuk terus meningkatkan kebersihan dan kenyamanan pasar demi pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami akan terus berupaya maksimal. Karena pasar yang bersih adalah hak masyarakat dan tanggung jawab kami,” pungkasnya.
