BeritaPemerintahan

Hari Jadi ke-756 Pemkab Sumenep Perkuat Branding Daerah: Dari Kota Keris Menuju Soul of Madura

Avatar
35
×

Hari Jadi ke-756 Pemkab Sumenep Perkuat Branding Daerah: Dari Kota Keris Menuju Soul of Madura

Sebarkan artikel ini
Hari Jadi ke-756 Pemkab Sumenep Perkuat Branding Daerah: Dari Kota Keris Menuju Soul of Madura
Wakil Bupati Sumenep, memimpin upacara peringatan hari jadi ke 756 Sumenep

Mediapribumi.id, Sumenep — Peringatan Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep menjadi momentum bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep untuk mempertegas komitmen memperkuat identitas dan karakter daerah melalui strategi branding yang terarah dan berkelanjutan. Langkah ini dinilai penting untuk memperkenalkan kekayaan budaya, potensi pariwisata, dan produk unggulan lokal ke tingkat nasional maupun internasional.

Wakil Bupati Sumenep KH. Imam Hasyim menegaskan, Sumenep memiliki kekayaan sejarah, budaya, dan warisan lokal yang luar biasa. Namun, seluruh potensi itu perlu dikemas secara profesional melalui penguatan branding, agar menjadi kekuatan ekonomi sekaligus kebanggaan masyarakat.

“Melalui branding ini menjadi kunci untuk memperkuat citra daerah dan menumbuhkan rasa memiliki di kalangan masyarakat,” ujar Wabup KH. Imam Hasyim di sela-sela upacara Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep di halaman Kantor Bupati, Jumat (31/10/2025).

Kabupaten Sumenep sendiri memiliki identitas resmi berupa lambang berbentuk perisai hijau dengan gambar kuda terbang bersayap berwarna kuning emas yang menoleh ke kiri, serta pita bertuliskan Sumekar di atas dasar putih. Lambang tersebut menggambarkan semangat, kejayaan, dan keluhuran budaya masyarakat Sumenep.

Selain itu, sektor pariwisata Sumenep juga memiliki city branding “Sumenep The Soul of Madura”, yang berarti “Sumenep jiwa Madura”. Branding ini merepresentasikan kekuatan Sumenep sebagai pusat wisata bahari, budaya, dan religi di Pulau Garam.

“Kami juga memiliki city branding sebagai Kota Keris, yang menegaskan Sumenep sebagai pusat kerajinan keris terbesar di Indonesia dan diakui UNESCO, dengan jumlah empu (pembuat keris) terbanyak di dunia,” terang Wabup.

Melalui penguatan branding daerah, lanjut KH. Imam Hasyim, Sumenep diharapkan tidak hanya dikenal sebagai daerah dengan sejarah panjang dan budaya adiluhung, tetapi juga sebagai kabupaten berdaya saing dan berkarakter kuat di tengah arus modernisasi.

“Kami ingin branding sektor pariwisata dan branding kabupaten menjadi elemen penting dalam membangun citra positif dan membedakan Sumenep dari daerah lain, dengan tetap berakar pada nilai budaya serta sejarah lokal,” tambahnya.

Pada peringatan Hari Jadi ke-756 tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep mengusung tema “Ngopene Soengenep”, yang bermakna merawat dan menjaga Sumenep. Tema tersebut mencerminkan semangat gotong royong, kejujuran, dan kearifan lokal dalam menjaga warisan budaya luhur di tengah tantangan zaman.

Di akhir sambutannya, Wabup KH. Imam Hasyim menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam menjaga kondusivitas dan kemajuan daerah.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Forkopimda, ASN, TNI-Polri, instansi vertikal, civitas kampus, pelaku usaha, insan media, organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, serta seluruh masyarakat atas jalinan yang baik, sehingga Kabupaten Sumenep tetap aman, damai, dan terkendali,” pungkasnya.

Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Jadi Sumenep